kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri ESDM targetkan teken kontrak baru Blok Rokan dua pekan lagi


Minggu, 06 Januari 2019 / 13:24 WIB
Menteri ESDM targetkan teken kontrak baru Blok Rokan dua pekan lagi
ILUSTRASI. Fasilitas minyak yang masuk dalam Blok Rokan di Riau


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (Persero) sampai saat ini belum juga menandatangani kontrak bagi hasil skema gross split untuk Blok Rokan. Padahal bonus tanda tangan sebesar US$ 784 juta dan performance bonds US$ 50 juta atau sebesar 10% dari komitmen kerja pasti sebesar US$ 500 juta telah dibayar oleh Pertamina pada Desember 2018.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut Kementerian ESDM dan Pertamina sudah mulai membahas mengenai kontrak bagi hasil Blok Rokan yang akan berlaku setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia (CPI) berakhir pada 8 Agustus 2021. Jonan menargetkan tanda tangan kontrak baru Blok Rokan bisa berlangsung pada Januari 2019.

"Sekarang sebagian yang cuti. Tapi mulai dibahas hari ini, menghitungnya sekitar dua minggu ke depan tanda tangan," ungkap Jonan Jumat (4/1).

Jika tanda tangan kontrak baru telah rampung, maka pada 9 Agustus 2021 mendatang Pertamina akan resmi menjadi operator Blok Rokan. Jonan memproyeksi dengan menjadi operator Blok Rokan maka kontrobusi produksi minyak Pertamina pada 2021 nanti bisa mencapai 60% dari produksi minyak nasional.

"Kalau bisa terjadi di tahun 2021, kami ekspektasikan kontribusi minyak Pertamina meningkat jadi 60% termasuk dari Blok Rokan di 2021. Kalau kontribusi minyak yang dikelola dalam negeri termasuk Medco dan lain-lain hampir 70%. Ini perkembangan yang bagus karena 2017 masih 23%,"kata Jonan.

Blok Rokan menjadi penyumbang produksi minyak terbesar Indonesia saat ini. Blok Rokan tercatat pernah berproduksi sampai 1 juta barrel oils per day (BOPD).

Saat ini, Blok Rokan hanya mampu memproduksi minyak sekitar 209.000 BOPD. Produksi minyak Blok Rokan tersebut setara dengan 26% dari produksi minyak nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×