Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan program mandatori biodiesel B40 atau bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BNN) berbasis minyak sawit akan launching pada awal tahun depan.
"Iya mudah-mudahan awal tahun. Ini kita sudah siap. Uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan juga siap, pendanaan siap, tinggal lauching saja," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (12/7).
Sebelumnya Kontan mencatat, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menargetkan progam B40 ini akan diterapkan pada 2025. Saat ini program B40 masih di tahap uji coba ke mesin non otomotif setelah sebelumnya dilakukan uji coba ke mesin otomotif.
Baca Juga: Program Gas Murah untuk Industri Berlanjut, Ini Kata Menteri ESDM
Eniya menerangkan bahwa Kementerian ESDM memproyeksikan stok minimal minyak kelapa sawit mentah untuk menopang program Biodiesel B40 sekitar 17,57 juta kilo liter nantinya berasal dari asumsi kebutuhan solar tahun 2024 sebesar 38,04 juta kilo liter.
Sementara dengan asumsi pertumbuhan rata-rata produk domestik bruto (PDB) sebesar 5%, maka penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta kilo liter atau sekitar 15,29 juta ton CPO.
"Stok kita bisa sampai 18 juta kilo liter. Kalau B40 perkiraan mencapai 15 juta kilo liter. Dari resource aman. Sementara untuk solarnya nanti perlu diperbaiki kualitasnya. B0-nya perlu penyesuaian untuk ke Euro4 agar B40 pun bisa maksimal," ungkapnya kepada KONTAN, Kamis (27/6).
Baca Juga: Program B40, Dilema Prioritas Komoditas CPO untuk Pangan atau Energi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News