kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menteri Perindustrian: Produktivitas meningkat 40% dengan teknologi digital


Minggu, 21 April 2019 / 15:26 WIB
Menteri Perindustrian: Produktivitas meningkat 40% dengan teknologi digital


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengajak sektor manufaktur di Indonesia untuk menghadapi dan menerapkan teknologi era digital. Produktivitas dan efisiensi dapat meningkat hingga 40% ketika perusahaan memanfaatkan teknologi digital.

"Berarti untungnya juga bisa naik 40%. Maka bayar pajaknya pun bertambah. Dengan demikian perusahaan untung, kemudian pemerintah juga untung. Itu salah satu manfaat implementasi industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Sebagai indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri menerapkan teknologi digital, dalam kurun waktu satu tahun ini Kemperin telah meluncukan INDI 4.0.

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, INDI 4.0 menggunakan mekanisme self-assessment oleh perusahaan dengan mengukur lima pilar, yaitu manajemen dan organisasi, manusia dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasional pabrik. Penilaian dilakukan dengan memberi skor 0 hingga 4. Semakin tinggi skor semakin siap perusahaan menerapkan teknologi dalam perusahaannya.

Dari sektor-sektor yang telah melakukan self-asessment rata-rata nilai kesiapan yang diraih sebesar 2,14. Angka ini menunujukkan bahwa sektor cukup siap bertransformasi menuju industri4.0. Sektor dengan nilai INDI tertinggi adalah engineering, procurement, and construction (EPC) dengan skor 2,74.

Hingga saat ini terdapat lima perusahaan industri yang dinilai sudah siap menerapkan teknologi di era digital. Yakni, PT Indolakto (sektor industri makanan minuman), PT Pupuk Kaltim (sektor industri kimia), PT Pan Brothers, Tbk (sektor industri tekstil), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (sektor industri otomotif), serta PT Hartono Istana Teknologi (sektor industri elektronika).

Setelah ini, Kemperin menunjuk PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PT SEMB) sebagai lighthouse Industri 4.0 di Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai mampu mengadopsi digital attitude dan menerapkan model operasional yang baru dan efisien di perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×