kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Menteri Perindustrian: Produktivitas meningkat 40% dengan teknologi digital


Minggu, 21 April 2019 / 15:26 WIB
Menteri Perindustrian: Produktivitas meningkat 40% dengan teknologi digital


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mengajak sektor manufaktur di Indonesia untuk menghadapi dan menerapkan teknologi era digital. Produktivitas dan efisiensi dapat meningkat hingga 40% ketika perusahaan memanfaatkan teknologi digital.

"Berarti untungnya juga bisa naik 40%. Maka bayar pajaknya pun bertambah. Dengan demikian perusahaan untung, kemudian pemerintah juga untung. Itu salah satu manfaat implementasi industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Sebagai indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri menerapkan teknologi digital, dalam kurun waktu satu tahun ini Kemperin telah meluncukan INDI 4.0.

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, INDI 4.0 menggunakan mekanisme self-assessment oleh perusahaan dengan mengukur lima pilar, yaitu manajemen dan organisasi, manusia dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasional pabrik. Penilaian dilakukan dengan memberi skor 0 hingga 4. Semakin tinggi skor semakin siap perusahaan menerapkan teknologi dalam perusahaannya.

Dari sektor-sektor yang telah melakukan self-asessment rata-rata nilai kesiapan yang diraih sebesar 2,14. Angka ini menunujukkan bahwa sektor cukup siap bertransformasi menuju industri4.0. Sektor dengan nilai INDI tertinggi adalah engineering, procurement, and construction (EPC) dengan skor 2,74.

Hingga saat ini terdapat lima perusahaan industri yang dinilai sudah siap menerapkan teknologi di era digital. Yakni, PT Indolakto (sektor industri makanan minuman), PT Pupuk Kaltim (sektor industri kimia), PT Pan Brothers, Tbk (sektor industri tekstil), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (sektor industri otomotif), serta PT Hartono Istana Teknologi (sektor industri elektronika).

Setelah ini, Kemperin menunjuk PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PT SEMB) sebagai lighthouse Industri 4.0 di Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai mampu mengadopsi digital attitude dan menerapkan model operasional yang baru dan efisien di perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×