Reporter: Abdul Basith | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti marah melihat industri perikanan di Indonesia belum optimal menggarap potensi besar yang ada di depan mata.
Upaya yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan industri perikanan dengan membuat Marine and Fisheries Business and Investment Forum tampaknya belum maksimal. Pelaksanaan forum bisnis itu dilakukan tiap bulan untuk menghidupkan peluang bisnis perikanan.
"Anggaran kami keluarkan untuk meningkatkan industri tetapi saat ini bisnis belum terkoneksi," ujar Susi dalam pembukaan Marine and Fisheries Business and Investment Forum, Senin (12/2).
Penertiban kapal asing yang mengeruk ikan Indonesia dinilai belum dapat dimanfaatkan pengusaha lokal. Susi beranggapan pengusaha lokal belum memulai untuk menggantikan peran kapal asing tersebut.
Melihat itu, Susi mempertanyakan keseriusan industri perikanan dalam meningkatkan pendapatannya. "Apa harus kapal asing lagi?" tanyanya kepada peserta forum bisnis.
Susi bilang, saat ini industri perikanan dunia sedang tumbuh. Hal itu diungkapkan dengan melihat menurunnya pasokan ikan dunia. Peluang tersebut harus dimanfaatkan oleh industri perikanan di Indonesia.
Peluang itu bisa dilihat dari peningkatan ekspor perikanan. Susi bilang, nilai ekspor perikanan Indonesia ke depan dapat mencapai angka US$ 9 miliar sampai US$ 10 miliar dalam satu tahun, tidak lagi sebesar US$ 4,5 miliar seperti realiasi di 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News