kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Target produksi perikanan budidaya 2018 sebesar 24,08 juta ton


Kamis, 11 Januari 2018 / 18:18 WIB
Target produksi perikanan budidaya 2018 sebesar 24,08 juta ton
ILUSTRASI. KERAMBA JARING APUNG


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis produksi perikanan budidaya meningkat pada tahun 2018 ini. Menyusul rencana pengembangan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) lepas pantai  

"Target produksi perikanan budidaya tahun 2018 sebesar 24,08 juta ton," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, Kamis (11/1).

Angka tersebut terdiri dari budidaya perikanan sebesar 7,91 juta ton. Sedangkan 16,17 juta ton sisanya adalah hasil budidaya rumput laut.

Selain adanya KJA lepas pantai, DJPB pun akan mengembangkan usaha budidaya lele dengan sistem bioflok. Sebanyak 150 unit usaha yang tersebar di 18 provinsi.

Target tahun 2018 dinilai lebih tinggi dibandingkan produksi 2017. Produksi perikanan budidaya hingga Oktober 2017 mencapai 16,16 juta ton.

Pencapaian tersebut sudah melampaui total produksi di tahun 2016. Total produksi perikanan budidaya tahun 2016 sebesar 16 juta ton.

Pengembangan sektor budidaya tersebut dinilai menjadi penting. Hal tersebut sejalan dengan saran dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Sebelumnya Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang kelautan dan perikanan, Yugi Prayanto bilang pemerintah perlu mendorong sektor perikanan budidaya. Hal tersebut dikarenakan potensi budidaya masih tinggi.

"Target industri ke depan yg kita harapkan adalah sektor budidaya," jelas Yugi.

Namun, pengembangan budidaya perlu diikuti dengan kebijakan yang mendukung. Yugi menyarankan agar industri dapat disertakan dalam pembuatan kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×