kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menteri Susi optimistis pajak kelautan akan naik


Selasa, 23 Agustus 2016 / 14:19 WIB
Menteri Susi optimistis pajak kelautan akan naik


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan tidak stagnan dan jumlahnya bakal melebihi dari penerimaan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini kenaikan PNBP diharapkan bisa melonjak di atas Rp 300 miliar," kata Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/8).

Menurut Susi, selama ini PNBP di sektor kelautan dan perikanan tidak pernah mencapai Rp 270 miliar. Pada 2015 PNBP turun drastis karena pada tahun itu tidak ada pungutan karena KKP baru menghilangkan subsidi kapal di atas 30 GT untuk BBM sebanyak 1,2 juta kiloliter.

Sebelumnya, sejumlah fraksi dalam rapat Badan Anggaran DPR RI pada 14 Juli 2016 mempertanyakan realisasi PNBP KKP pada paruh pertama pada tahun 2016 yang ternyata jauh dari target.

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Abdul Halim bilang, perbaikan terhadap kinerja regulasi perikanan dapat dilaksanakan antara lain mulai dari kemudahan dan keterbukaan perizinan kapal ikan di kawasan perairan Indonesia.

Selain itu, ujar dia, dengan membuat metode penghitungan dan pembayaran pungutan hasil perikanan yang mudah dan adil, serta penegakan hukum di laut yang berkeadilan.

"Dengan jalan inilah, realisasi pendapatan negara dari PNBP Perikanan bisa sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan tradisional atau skala kecil, pembudidaya ikan, perempuan nelayan, dan ABK akan semakin menjauh," tutur Abdul.

(Razi Rahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×