Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Tbk (CAMP) telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk tahun 2026.
Presiden Direktur PT Campina Ice Cream Tbk Samudera Prawirawidjaja menjelaskan, CAMP akan melakukan ekspansi ke kota-kota sekunder di Indonesia yang sebelumnya belum pernah dirambah produk Campina. Di wilayah yang telah ada, CAMP bakal terus mengoptimalisasikan distribusi produknya.
“Dengan demikian kita akan melakukan peningkatan penjualan namun dengan efisiensi biaya distribusi karena memanfaatkan strategi atau fasilitas distribusi yang sudah ada, sehingga secara fixed cost akan tetap,” ucap Samudera dalam paparan publik, Senin (15/12/2025).
Untuk memperkuat upaya tersebut, Sekretaris Perusahaan CAMP Sagita Melati mengatakan, Campina akan fokus untuk memperkuat jaringan distribusi nasional dan ekspansi ke kanal penjualan modern seperti e-commerce, omni channel, dan melalui media sosial. Penempatan freezer secara strategis juga menjadi salah satu bagian dari upaya tersebut.
Baca Juga: Laba Campina Ice Cream (CAMPI) Turun 20,55% per Kuartal III-2025
Dari sisi infrastruktur cold chain, Campina bakal mengoptimalisasi kapasitas truk, rute distribusi, dan biaya logistik seraya membangun infrastruktur cold chain yang sulit ditiru pemain baru.
“Integrasi distributor–inventory management menekan return rate dan menjaga efektivitas biaya,” imbuh Sagita dalam kesempatan yang sama.
Hingga kuartal III-2025, CAMP membukukan laba bersih sebesar Rp 46,98 miliar. Jumlah ini turun 20,55% secara tahunan (year on year/YoY) dari laba bersih yang diperoleh Rp 59,13 miliar setahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, penjualan CAMP tercatat Rp 860,98 miliar, naik 1,14% YoY dari 851,24 miliar per September tahun lalu.
Menurut Sagita, penurunan laba bersih tersebut merupakan hasil keputusan manajemen untuk menahan kenaikan harga jual secara agresif guna menjaga volume penjualan di tengah lesunya daya beli masyarakat.
“Sebagai respons, perseroan telah menjalankan berbagai inisiatif efisiensi termasuk pengendalian beban penjualan dan biaya operasional, optimalisasi distribusi, serta penyesuaian portofolio produk,” jelas Sagita.
Baca Juga: Cilacap Samudera Fishing Industry Proyeksikan Kinerja 2025 Menurun Dibanding 2024
Hingga September 2025, CAMP telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 72,73 miliar. Dana ini sebagian besar dipakai untuk peningkatan kapasitas produksi dan cold chain, juga berbagai inisiatif efisiensi operasional perseroan.
Soal strategi penetapan harga dan adaptasi pasar, Sagita melanjutkan, Campina akan menyesuaikan harga secara selektif demi menjaga volume dan keterjangkauan produk. Hal ini dilakukan lewat program promosi dan paket bundling dengan format ekonomis yang diterapkan di area tertentu. Untuk menyeimbangkannya, Campina bakal terus menjaga penjualan produk premiumnya.
Menghadapi menjamurnya produk dan outlet es krim asal China, Samudera mengatakan bahwa produk tersebut secara kualitas berbeda dengan Campina. Menurut dia, pasar akan tetap mencari produk es krim yang mementingkan kualitas.
“Pada saat ini mungkin mereka bisa bagus karena memang kondisi ekonomi kita sedang agak menurun sehingga konsumen kita mencari barang yang murah,” imbuh Samudera.
Namun dengan deretan produk legendaris Campina seperti Hula-hula dan berbagai produk family pack yang pertumbuhan penjualannya termasuk yang tertinggi di antara produk pesaing, Samudera yakin produk Campina akan tetap mampu bersaing di pasaran.
Campina kata Samudera akan terus menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang ada agar produknya dan harganya tetap dapat bersaing.
“Kita juga yakin di tahun 2026 kita lihat fundamental ekonomi Indonesia mudah-mudahan sesuai apa yang dicanangkan oleh pemerintah, kelihatannya kita bisa lebih baik daripada tahun 2025,” pungkas Samudera.
Selanjutnya: Australia Perketat Aturan Senjata Usai Penembakan Massal di Bondi Beach
Menarik Dibaca: 15 Tips Turunkan Tekanan Darah yang Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












