Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) mencatat penurunan laba bersih pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Melansir laporan keuangannya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/11/2025), CAMP membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 46,98 miliar pada kuartal III-2025. Jumlah ini turun 20,55% secara tahunan (year on year/YoY) dari laba yang diperoleh Rp 59,13 miliar setahun sebelumnya.
Hal tersebut disebabkan oleh beban administrasi dan umum yang meningkat dari Rp 230,28 miliar menjadi Rp 234,19 miliar. Selain itu, beban keuangan CAMP juga terpantau membengkak dari Rp 345,61 juta menjadi Rp 412,57 juta.
Namun, CAMP mampu menekan beban penjualan dan beban lain-lain menjadi masing-masing Rp 192,09 miliar dan 6,18 miliar. Pun, CAMP dapat menghasilkan kenaikan pendapatan lain-lain dan pendapatan keuangan masing-masing menjadi sebesar Rp 3,83 miliar dan Rp 10,19 miliar.
Baca Juga: Perintis Triniti (TRIN) Raih Laba Bersih Rp 28,48 Miliar Hingga Kuartal III-2025
Alhasil, CAMP mencatat laba dari usaha senilai Rp 48,14 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan Rp 57,93 miliar, menurun masing-masing sebesar 27,39% YoY dan 22,64% YoY.
Walau begitu, CAMP masih mampu menaikkan angka penjualannya. Hingga September 2025, penjualan bersih CAMP tercatat Rp 860,98 miliar, naik 1,14% YoY dari 851,24 miliar per September tahun lalu.
Kenaikannya tipis, lantaran beban pokok penjualan CAMP menebal dari Rp 348,73 miliar menjadi Rp 384,19 miliar.
Ini lebih disebabkan oleh naiknya beban pokok produksi dari semula Rp 358,47 miliar per kuartal III-2024 menjadi Rp 370,85 miliar di periode sama tahun ini. Alhasil, laba kotor CAMP turun 5,11% YoY ke posisi Rp 476,79 miliar.
Baca Juga: Pertamina Ungkap Impor Migas dari AS Belum Dieksekusi
Dari sisi neraca, total aset CAMP per September 2025 yakni Rp 1,13 triliun, bertambah dari posisi aset per 31 Desember 2024 Rp 1,08 triliun.
Dalam rentang waktu yang sama, liabilitasnya naik dari Rp 148,19 miliar menjadi Rp 149,80 miliar, begitu pula ekuitasnya dari Rp 934,97 miliar ke Rp 981,96 miliar.
Selanjutnya: Maucash: Aturan Pembatasan Pinjaman Efektif Tekan Kredit Macet Borrower Muda
Menarik Dibaca: Infinix GT 30 Bawa Shoulder Triggers, Bisa Dijadikan Tombol L1 & R1 saat Ngegame
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













