Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa pabrikan memilih mobil listrik sebagai jawaban untuk menuju netralitas karbon. Termasuk Mercedes-Benz yang akan mengganti seluruh jajaran modelnya dengan mobil listrik.
Uni Eropa menyatakan akan melarang penjualan mobil dengan mesin pembakaran internal mulai 2035. Langkah tersebut tentu berdampak pada penjualan di negara lainnya, termasuk Indonesia.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengatakan, strategi global Mercedes-Benz memang ingin segera beralih ke listrik di akhir 2030. Tapi, dengan catatan di mana pasar mengizinkan.
Baca Juga: Intip Harga Mobil Listrik di Indonesia per Februari 2023, Termurah Rp 250 Jutaan
"Kalau pasarnya belum siap, tentu kita akan lihat kapan kesiapannya," ujar Kariyanto, kepada Kompas.com, belum lama ini.
"Tapi, nanti ke depannya pasti tidak akan ada lagi misalnya combustion engine, model barunya berhenti di sini, tapi beralih langsung ke EQ," kata Kariyanto.
Kariyanto mengatakan, langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, tidak hanya Mercedes-Benz, tapi pasar otomotif secara umum sekarang ini trennya mengarah ke sana.
MBDI sendiri sudah memasarkan mobil listrik di Indonesia, yakni EQE dan EQS. Tahun ini, rencananya akan diluncurkan juga mobil listrik EQA, EQB, dan EQS SUV.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mercedes-Benz Akan Beralih Sepenuhnya Jualan Mobil Elektrifikasi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News