Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mercedes-Benz Indonesia menyatakan mendukung kebijakan pemerintah terkait rencana penghentian impor sementara mobil mewah berkapasitas mesin di atas 3000 cc.
"Kita mengerti maksud pemerintah dari kebijakan tersebut, kami mendukung saja dan akan mematuhi bagaimana nanti," jelas Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto saat dihubungi Kontan.co.id Jumat (7/9).
Kariyanto menambahkan, secara bisnis, kontribusi completely built-up (CBU) tidak terlalu besar pada total penjualan Mercedes-Benz di Indonesia. "Secara umum CBU hanya sebagai pelengkap di portofolio kita, karena mayoritas kendaraan kita sudah dirakit di Indonesia," tambahnya.
Dalam catatan Mercedez-Benz tahun 2017, penjualan mobil mewah berkapasitas mesin diatas 3.000 cc hanya berkisar 1%-2% dari total penjualan di Indonesia atau jumlahnya tidak lebih dari 50 unit. Secara total, tahun 2017 Mercedes Benz menjual sebanyak 4.722 unit.
Hingga Agustus 2018, penjualan mobil berkapasitas di atas 3000 cc belum mencapai 20 unit. Kariyanto mengaku tidak masalah jika tahun 2018, pertumbuhan mobil mewah di atas 3.000 cc tidak bertumbuh. "Tidak masalah, karena skalanya yang kecil dan segmentasi customer-nya juga tidak terlalu banyak," tambahnya.
Bahkan, hingga saat ini, masih ada pemesan mobil mewah diatas 3000 cc yang kendaraannya belum tiba dan terancam dibatalkan. "Oh ada (pemesannya), nah itu kita masih tunggu final keputusannya dari pemerintah agar bisa ditetapkan bagaimana langkah selanjutnya," terang Kariyanto lagi.
Ia mengatakan biasanya lama waktu pemesanan kendaraan mewah di Mercedes Benz mencapai 4 bulan-6 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
