kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merck (MERK) fokus investasi pabrik di Pasar Rebo Jakarta


Selasa, 25 Agustus 2020 / 20:44 WIB
Merck (MERK) fokus investasi pabrik di Pasar Rebo Jakarta
ILUSTRASI. Merck Pertahankan Peningkatan Penjualan. KONTAN/Muradi/14/04/2011


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan sains dan teknologi, PT Merck Tbk (MERK) tahun ini akan fokus menggelontorkan investasi di Pabrik yang berlokasi di Pasar Rebo Jakarta untuk meningkatkan produksi secara lokal.

Evie Yulin, Direktur Utama MERK mengatakan semakin ke sini produksi yang dilakukan semakin banyak. Pihaknya juga berharap sampai akhir tahun nanti bisa menyerap seluruh total dana yang dianggarkan.

"Kami tidak bisa menyebutkan besaran angka, tetapi kami berharap tahun ini bisa serap seluruh total dana yang dianggarkan untuk keperluan investasi di pabrik tersebut untuk mencapai target revenue," ujarnya saat wawancara eksklusif bersama Kontan.co.id, Rabu (19/8).

Sebagai informasi, berdasarkan keterangan terbuka yang didapatkan Kontan.co.id, pada tahun 2019, produksi di Plant Pabrik Pasar Rebo mencapai realisasi 788 juta tablet atau produksi kapsul naik 32,21% dari 596 juta pada tahun 2018. Sementara itu, pasar ekspor berkontribusi 49% terhadap total volume penjualan Perseroan, sementara 51% penjualan berasal dari pasar domestik.

Baca Juga: Merck (MERK) bakal tebar dividen sebesar Rp 58,2 miliar

Sebagai salah satu wujud pencapaian atas strategi berkelanjutan terkait aspek lingkungan hidup, Plant Merck di Pasar Rebo, Jakarta, berhasil mempertahankan sertifikat PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas upaya Perseroan mengelola dampak operasional Plant terhadap lingkungan.

Selain itu, Evie berkata pihaknya akan banyak melakukan recovery plans hingga kuartal IV mendatang. Hal ini dilakukan lantaran kondisi COVID-19 yang tidak bisa lagi diprediksi terjadi sampai kapan.

"Sejak Maret, semua lini bisnis terkait terimbas turun, dan kalau kita lihat dari data market yang ada, khusunya untuk multinational company, itu mengalami declining (penurunan) sampai 8%, jadi industri farmasi turun, sehingga yang kita lakukan saat ini adalah melakukan recovery plan sampai kondisi membaik sekaligus mengantisipasi gap yang ada beberapa bulan ke belakang," sambung dia.

Sepanjang semester I 2020, MERK membukukan laba bersih sebesar Rp 32,12 miliar atau tumbuh 424,78% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,12 miliar. Adapun pendapatan perseroan tercatat turun 10,72% menjadi Rp 282,84 miliar sepanjang Januari sampai Juni 2020.

Sementara untuk laba usaha tercatat meningkat 243% menjadi Rp 43 miliar di semester I 2020 dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 13 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut turut didorong oleh kontribusi dari bisnis Biopharma dan bahan baku farmasi (BBO) yang mencapai Rp 18,7 miliar, naik 256,2% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Merck Sharp Dohme Pharma (SCPI) dalam proses go private, ini progresnya

Menurut Evie, kinerja positif sepanjang Januari-Juni 2020 ini jadi pendorong bagi perseroan untuk bisa bekerja lebih keras, sehingga bisa bertahan menghadapi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.

"Berbicara target, kamu juga perlu balance (seimbang) antara target yang bisa distretch tapi juga realistis, karena jika kita target tidak realistis dan tim tidak termotivasi, maka kami tidak akan mendapatkan apa-apa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×