Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang emas dan tembaga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) optimistis mampu mencapai target produksi emas antara 100.000 hingga 110.000 ons pada 2025.
Optimisme ini didukung oleh kinerja positif pada kuartal I-2025 serta perkembangan proyek strategis yang berjalan sesuai rencana.
General Manager Communications MDKA Tom Malik mengatakan, produksi emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi mencapai 25.481 ons pada kuartal I 2025.
Baca Juga: Prospek Kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA) Dinilai Positif, Cek Rekomendasi Analis
Dengan total biaya tunai sebesar US$ 932 per ons dan biaya berkelanjutan all-in (AISC) sebesar US$ 1.319 per ons, MDKA berhasil membukukan margin operasi sebesar 75% secara tahunan (year on year/YoY).
"Penjualan emas pada kuartal I-2025 mencapai 36.796 ons dengan pendapatan yang belum diaudit sebesar US$ 109,9 juta. Pendapatan ini termasuk kontribusi dari produk sampingan perak senilai US$ 8,5 juta," ujar Tom kepada Kontan, Senin (7/7).
Lebih lanjut, MDKA memperkirakan produksi emas tahun ini akan tetap berada dalam kisaran panduan, yakni 100.000 hingga 110.000 ons.
Adapun estimasi biaya tunai produksi berada di kisaran US$ 1.000 hingga US$ 1.100 per ons dan AISC di rentang US$ 1.400 hingga US$ 1.600 per ons.
Baca Juga: Kenaikan Harga Emas dan Progres Proyek Dorong Prospek Merdeka Copper Gold (MDKA)
Tom bilang kinerja semester I-2025 akan tergambar dalam laporan kegiatan kuartal II 2025 yang dijadwalkan terbit dalam waktu dekat.
Seiring dengan itu, MDKA juga mencatat progres signifikan dari proyek Emas Pani di Gorontalo.
Hingga akhir kuartal I 2025, proyek tersebut telah mencapai 49% penyelesaian dan tetap berada di jalur yang sesuai untuk mulai uji coba operasional (commissioning) pada akhir tahun ini.
Produksi emas pertama dari proyek tersebut diperkirakan berlangsung pada awal 2026.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) di Tengah Kenaikan Harga Emas
Tom menambahkan, dengan beroperasinya dua tambang emas utama, Tujuh Bukit di Banyuwangi dan Pani di Gorontalo, MDKA menatap 2026 sebagai tonggak penting peningkatan kapasitas produksi emas MDKA.
Selanjutnya: Makanan Olahan Jadi Biang Kerok Gejala Asam Urat Tubuh, Mulai Sosis hingga Nugget
Menarik Dibaca: Makanan Olahan Jadi Biang Kerok Gejala Asam Urat Tubuh, Mulai Sosis hingga Nugget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News