Reporter: Dimas Andi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar sepeda motor listrik Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan pada masa mendatang. Ini terbukti dari datangnya merek-merek motor listrik baru pada awal 2025.
Terbaru, Indomobil Group memperkenalkan merek motor listrik Indomobil Emotor sekaligus model pertamanya yakni Adora. Motor listrik ini terdiri dari dua varian, yaitu Adora Basic yang dihargai Rp 24,5 juta dan Adora with Livery senilai Rp 24,9 juta untuk on the road (OTR) Jakarta.
Presiden Direktur PT Indomobil Emotor International Willianto Husada mengatakan, Indomobil Group telah berpengalaman mengembangkan berbagai produk kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua dengan teknologi terkini. Hal ini menjadi bekal yang berharga ketika Indomobil ingin bertransisi ke pasar motor listrik. Tak heran, proses pengembangan motor listrik Adora dari mulai research & development (R&D) hingga peluncuran ke publik bisa berjalan lebih cepat atau di bawah satu tahun.
Indomobil tidak memasang target yang spesifik untuk penjualan motor listrik Adora. Walau begitu, Willianto yakin motor listrik ini akan diterima dengan positif oleh banyak masyarakat. Dia juga tidak memusingkan soal kebijakan insentif motor listrik dari pemerintah yang masih simpang siur sampai saat ini. Sebab, dengan harga Adora yang ditetapkan sekarang, motor listrik ini diyakini bisa bersaing dengan motor konvensional yang ada di segmen yang sama.
"Untuk ukuran motor listrik, harga dari Adora menurut kami sudah cukup terjangkau," kata dia, Kamis (6/2).
Motor listrik Adora dirakit di fasilitas milik Indomobil di Pulo Gadung, Jakarta. Baterai motor listrik Adora juga didapat dari penyuplai lokal, sehingga bisa berdampak signifikan terhadap harga jual akhir ke konsumen. Saat ini, Indomobil Emotor masih menunggu proses sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Adora tuntas.
Baca Juga: Indomobil Group Perkenalkan Model Motor Listrik Pertama, Cek Harganya
Sebelumnya, pertengahan Januari lalu, industri motor listrik nasional juga kedatangan merek baru yaitu Maka Motors yang membawa model anyar Maka Cavalry. Motor listrik yang berada di segmen big urban scooter ini dibanderol senilai Rp 35,85 juta.
Pihak Maka Motors menargetkan dapat menjual 15.000 unit motor listrik pada 2025. "Dengan atau tanpa subsidi dari pemerintah, kami yakin motor listrik Maka Cavalry dapat bersaing secara kompetitif," kata Founder & CEO Maka Motors Raditya Wibowo, 15 Januari 2025.
Maka Motors sendiri memiliki pabrik motor listrik di Cikarang, Jawa Barat yang berkapasitas 100.000 unit per tahun.r
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menyambut positif hadirnya merek-merek motor listrik baru di Indonesia. Hal ini menjadi pertanda bahwa Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pusat industri motor listrik di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Hadir di IIMS 2025, United E-Motor Siap Memajang Produk-Produk Terbaru
Persaingan pasar motor listrik nasional dipastikan bakal makin ketat. Aismoli mencatat, saat ini ada sekitar 40 merek motor listrik yang aktif berproduksi dan memasarkan modelnya di Indonesia.
Di luar Indomobil Emotor dan Maka Motors, contoh merek motor listrik yang lebih dahulu eksis antara lain Alva, Volta, Electrum, Viar, Gesits, Polytron, Selis, Smoot, United E-Motor, Uwinfly, Pacific, dan lain-lain. Bahkan, merek kawakan seperti Astra Honda Motor (AHM) sudah mulai memasarkan motor listrik di Tanah Air.
"Peluang bertambahnya merek baru pada tahun ini masih cukup terbuka," kata Budi.
Di sisi lain, Budi berharap pemerintah segera memastikan nasib insentif untuk motor listrik. Sebab, saat ini banyak konsumen yang menunda pembelian sampai adanya kepastian insentif tersebut. Dalam berita sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut akan mengubah program untuk motor listrik dari sebelumnya berupa subsidi pembelian Rp 7 juta per unit menjadi insentif PPN. Hanya saja, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai waktu berlaku dan mekanisme insentif tersebut.
"Kami tidak mempermasalahkan apapun bentuk bantuan dari pemerintah, bahkan kami siap jika harus jualan dengan harga normal. Yang penting pemerintah jangan menunda kepastian," terang Budi.
Dia pun berharap penjualan motor listrik nasional pada 2025 setidaknya bisa menyamai capaian penjualan tahun sebelumnya ketika disokong oleh subsidi dari pemerintah. Merujuk data Sisapira, terdapat 65.541 unit motor listrik bersubsidi yang disalurkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Polytron Hadirkan Program Diskon Spesial Imlek Rp 5 juta Tiap Pembelian Motor Listrik
Selanjutnya: 100 Hari Pemerintahan, Kinerja Sejumlah Menteri Disorot
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Makanan untuk Menambah Tinggi Badan Anak Secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News