Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat adanya peningkatan ekspor komoditas Tuna-Cakalang-Tongkol (TCT) sepanjang periode Januari hingga Mei 2024.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud mengatakan, ekspor komoditas perikanan tuna meningkat 4,3% pada Januari - Mei 2024.
“Untuk tuna meningkat senilai 4,3% dan volume sekitar 17,4%, jadi volumenya tinggi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/6).
Baca Juga: Ekspor Tuna Capai 194.700 Ton per Tahun, Begini Jurus KKP Kelola Perikanan Tuna
Machmud menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tuna Indonesia sepanjang Januari – Mei 2024 mencapai US$ 374,69 juta meningkat 4,3% year on year (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 359,12 juta.
Adapun volume ekspor tuna tersebut dalam tren positif mencapai 92.099 ton sepanjang Januari – Mei 2024, dibandingkan periode sama tahun 2023 yang sebesar 80.889 ton.
“Tujuan ekspor Tuna-Cakalang-Tongkol utama adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Uni Eropa,” sebut dia.
Baca Juga: KKP Dorong Sinergi Stakeholder untuk Optimalisasi Hilirisasi Ikan Kaleng
Uni Eropa menjadi wilayah yang mengalami peningkatan ekspor tuna Indonesia, di mana pada periode tersebut nilainya mencapai US$ 57,20 juta dengan volume ekspor sebesar 13.498 ton. Dan Italia menjadi negara yang paling banyak mengimpor tuna Indonesia dengan nilai sebesar US$ 37,03 juta dan volume sebanyak 7.882 ton.
Lebih lanjut, Machmud menambahkan, produk tuna yang paling disukai pasar mancanegara di antaranya tuna kaleng dengan kode 160414 dan fillet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News