Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA: Manajemen Merpati Nusantara Airlines akan menyalurkan santunan kepada ahli waris korban pesawat MA-60 yang jatuh di Kaimana, Papua Barat minggu depan.
Menurut Direktur Niaga Merpati, Tonny Aulia Achmad, santunan akan diberikan kepada 19 ahil waris korban pesawat MA-60. "Dananya mencapai Rp 30 miliar, dana itu berasal dari perusahaan asuransi maupun dari perusahaan sendiri,"ujarnya.
Dia menambahkan, setiap penumpang mendapat santunan sekitar Rp 1 miliar. Perinciannya, Rp 50 juta dari Asuransi Jasa Raharja, Rp750 juta dari Merpati (yakni dari premi yang dibayarkan kepada perusahaan Asuransi Jasindo untuk membagi risiko), serta akan ada tambahan santunan dari perusahaan reasuransi AON yang berada di London sebesar Rp 200 juta-Rp 250 juta. "Dana tersebut sudah siap tinggal menunggu beberapa keluarga korban yang belum melengkapi dokumen,"ujarnya.
Sedangkan santunan untuk 6 orang kru pesawat sekitar Rp 11 miliar. Di antaranya pilot mendapat Rp 3 miliar, belum termasuk pesangon yang dihitung berdasarkan masa kerja.
Pesawat Merpati buatan pabrikan Xian Aircraft Industry Company, China tahun 2010 bernomor penerbangan MZ-8968 jatuh di perairan Kaimana ketika hendak mendarat pada Sabtu, 7 Mei 2011 pukul 13.45 WIT.
Total penumpang termasuk awak pesawat tercatat 25 orang, yakni terdiri dari 19 penumpang dan 6 orang awak. Dari 19 penumpang tadi, 16 orang dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi. Keenam kru terdiri dari 2 teknisi, 2 pramugari dan 1 pilot, serta 1 co-pilot.
“Para penumpang ini sudah kami asuransikan, setiap pesawat yang terbang pasti harus sudah diasuransikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
