kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Meski ada IA-CEPA, SRIL belum berencana memperbesar porsi penjualan ke Australia


Senin, 06 Juli 2020 / 18:04 WIB
Meski ada IA-CEPA, SRIL belum berencana memperbesar porsi penjualan ke Australia
ILUSTRASI. Pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Kendati demikian, Joy menilai bahwa hal ini tidak lantas membuat pasar tekstil dan produk tekstil (TPT) Australia menjadi lebih menarik dibanding sebelumnya. Menurutnya, pasar-pasar TPT ekspor seperti Asia, Eropa dan Amerika memiliki daya tarik yang lebih menarik lantaran memiliki ukuran pasar alias market size yang lebih besar, permintaan yang lebih tinggi, serta faktor-faktor lainnya.

“Australia pasarnya tidak terlalu besar, dan lagi loyalitas terhadap brand setempatnya juga besar,” ujar Joy.

Baca Juga: Hipmi: Alih teknologi dalam kerja sama IA-CEPA harus jalan

Sepanjang Januari-Maret 2020 lalu, Sritex membukukan penjualan bersih sebesar US$ 316,61 juta, atau turun tipis 0,07% dibanding penjualan pada periode sama tahun lalu. Secara terperinci, angka penjualan tersebut terdiri dari penjualan domestik sebesar US$ 127,47 juta atau setara dengan 40,26% dari total penjualan, serta penjualan ekspor sebesar US$ 189,13 juta atau lebih dari 59% dari total penjualan.

Meski mencatatkan penurunan pada sisi penjualan, Sritex berhasil membukukan pertumbuhan mini pada sisi bottom line. Melansir laporan keuangan interim perusahaan. laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Sritex naik tipis 0,61% dari semula US$ 28,04 juta di kuartal I 2019 menjadi US$ 28,22 juta di kuartal I 2020.

Baca Juga: IA-CEPA resmi berlaku hari ini, bea masuk ekspor RI ke Australia jadi 0%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×