Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) berhasil mencetak pertumbuhan bisnis selama tahun 2023 ini. Meski begitu, kinerja bisnis saat ini belum kembali normal seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Eka Sari Lorena Transport Dwi Ryanta Soerbakti memaparkan, bisnis LRNA di tahun 2023 memang sudah mengalami perbaikan signifikan jika dibandingkan kinerja pada periode tahun 2020-2022. Hal ini tercermin dari kenaikan penjualan yang menunjukkan bahwa animo masyarakat sudah berangsur pulih kembali.
“Memang belum normal seperti sebelum pandemi, namun sudah ada kenaikan sekitar 15% 20% dibandingkan tahun 2022,” ujar Dwi, ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (3/10).
Apabila menilik laporan keuangan perusahaan, pendapatan LRNA di semester I-2023 berhasil tumbuh 6,36% year on year (YoY) menjadi Rp 47,80 miliar, dari semula Rp 44,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Optimistis Bisnis Moncer hingga Akhir Tahun
Dengan adanya kenaikan pendapatan tersebut, LRNA berhasil mencetak laba sebesar Rp 3,40 miliar. Sebelumnya perusahaan ini masih mencetak kerugian hingga Rp 6,72 miliar.
Dwi menyebutkan, perbaikan bisnis pada paruh pertama tahun ini utamanya didorong oleh tidak berlakunya lagi kebijakan pembatasan dalam perjalanan pelanggan seperti saat pandemi.
Selain itu, pemulihan ekonomi dan masifnya pembangunan infrastruktur jalan oleh pemerintah juga turut menjadi katalis positif laju bisnis LRNA selama tahun 2023.
Untuk menghadapi sisa tahun ini, LRNA masih menerapkan pola bertahan. Namun, pihaknya ada rencana menganggarkan belanja modal di tahun 2024 terutama untuk melakukan peremajaan armada.
Baca Juga: Serapan Belanja Modal Jasa Armada (IPCM) Sudah Tembus 83% dari Anggaran Tahun Ini
“Nominal masih konservatif. Masih wait and see melihat daya beli masyarakat,” jelasnya.
Di satu sisi, LRNA juga kini tengah berfokus menguatkan divisi bisnis rental. Dwi mengaku, LRNA sudah mendapatkan proyek rental di Angkasa Pura II (Bandara Soetta) & di Philip Morris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News