Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pengembang properti PT Ciputra Development Tbk masih optimistis target marketing sales atau pra penjualan tahun ini dapat tercapai meskipun realisasinya selama delapan bulan pertama tahun masih sepi.
Tahun ini, emiten berkode CTRA ini mematok target marketing sales Rp 9,3 triliun. Sementara hingga akhir Agustus pencapaiannya baru Rp 4,03 triliun atau sekitar 43% dari target.
Tulus Santoso, Direktur Ciputra Development mengatakan, pihaknya masih sangat optimistis bisa mencapai target lantaran banyak stimulus positif yang diberikan pemerintah baru akan berdampak di kuartal terakhir tahun ini. Oleh karena itu CTRA tidak berencana memangkas target.
Sentimen positif paling besar menurutnya adalah tax amnesty. Tulus yakin permintaan industri properti akan semakin besar setelah pelaporan tax amnesty tahap I. "Setelah September ini akan banyak dana yang akan diinvestasikan di properti. Jadi kita masih sangat optimistis target tercapai," ujar Tulus pada KONTAN, Jumat (23/9).
Selain itu, kondisi bunga kredit yang sudah mulai turun dan likuiditas perbankan yang semakin meningkat dinilai akan mendorong pertumbuhan permintaan properti.
Tulus menilai dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah di sektor properti seperti pelonggaran aturan pembiayaan properti, penurunan suku bunga serta penurunan pajak penjualan properti baru akan terasa di kuartal akhir ini. Dia yakin di sisa tiga bulan terakhir ini pihaknya bisa mencetak pra penjualan sebesar Rp 5,27 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, CTRA akan meluncurkan sejumlah proyek baru sesuai yang direncanakan perseroan sejak awal tahun yakni proyek
Citra Garden Hills seluas 54 ha, Citra Garden Angsana Samarinda 20 ha, Citraland Cileungsi 86 ha, dan Grand Cipete Apartment 4,8 ha di Jakarta.
Sementara melalui anak usahanya PT Ciputra Properti, perseroan akan merilis produk baru dari proyek eksisting yakni satu tower gedung perkantoran di Ciputra International.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News