Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun permintaan alat kesehatan (alkes) dan produk farmasi related Covid-19 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalami lonjakan, pihaknya mengaku bahwa hingga saat ini Kalbe tidak menaikkan harga jual dari produk-produk tersebut.
Presiden Direktur Kalbe Vidjongtius menyebut, permintaan alkes dan produk farmasi related Covid-19 memiliki angka peningkatan yang beragam. Adapun, hingga Juni tahun ini rata-rata peningkatan yang terjadi berkisar antara 15%-25% jika dibandingkan dengan realisasi di kuartal pertama 2021.
"Yang demand-nya tinggi untuk produk yang berhubungan dengan Covid-19 adalah vitamin, suplemen, herbal, tes labs dan alkes," sebut dia kepada Kontan.co.id, Jumat (2/7).
Baca Juga: Produk farmasi Kimia Farma (KAEF) mengalami lonjakan permintaan
Vidjongtius memaparkan, hingga saat ini Kalbe telah memasarkan berbagai produk related Covid-19, seperti misalnya obat resep, obat bebas, vitamin, suplemen, herbal, jasa test laboratorium, dan dan juga beberapa jenis alkes.
Hingga saat ini supply alkes dan produk farmasi related Covid-19 Kalbe masih terkendali. Hanya saja, Vidjongtous bilang sudah ada beberapa jenis produk yang mulai menipis supply-nya karena permintaan yang cukup tinggi. "Sehingga perlu mengupayakan kesinambungan suplai ekstra bahan baku atau barang jadi dari luar negeri atau produksi lokal," pungkasnya.
Selanjutnya: Dukung testing Covid-19, Kalbe Farma menawarkan tes metode RT Lamp Saliva
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News