Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan mobil seven seater seperti Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) masih menggemuk di pasar domestik. Tak heran para Agen Pemegang Merek (APM) berupaya menggenjot peluang penjualan di segmen tersebut.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di sepanjang tahun 2019 penjualan mobil LMPV mencapai 228.327 unit atau sekitar 22% dari pasar mobil nasional kala itu yang sebanyak 1,03 juta unit. Adapun raihan penjualan LMPV cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 11% year on year (yoy).
Baca Juga: Pilihan mobil bekas Rp 150 jutaan, bisa dapat Alphard sampai Mercy
Hal ini dipengaruhi penjualan mobil nasional sebesar 10% dibandingkan volume penjualan mobil domestik di tahun 2018 yang senilai 1,15 juta unit. Meski demikian, market LMPV masih dipandang sebagai segmen penting.
Bahkan PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku segmen tersebut akan tetap menjadi segmen penjualan terbesar di market perusahaannya. Henry Tanoto, Vice President TAM bilang mobil jenis ini sudah menjadi kebutuhan utama keluarga di Indonesia.
"Kebutuhan customer di segmen ini adalah kendaraan keluarga yang multi fungsi dengan design dan fitur yang cukup updated; dan juga kemudahan dalam aftersales baik service maupun parts, serta tentu saja resale value," urainya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Oleh karena itu strategi APM ini ialah kami bagaimana bisa terus memastikan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Di segmen LMPV Toyota memiliki line up Avanza yang dikenal sebagai mobil sejuta umat, dimana model ini telah mengalami penyegaran awal tahun lalu.
Baca Juga: Mulai dari Honda Jazz hingga Camry, pilihan mobil bekas Rp 100 jutaan
Sepanjang tahun lalu TAM masih menjadi pemimpin pangsa pasar di LMPV dengan penjualan Avanza sebanyak 86.374 unit atau menyumbang 37,8% dari total volume segmen ini pada tahun 2019. Henry bilang TAM hanya menargetkan agar pangsa pasar Avanza di tahun 2020 ini dapat bertahan sama seperti tahun lalu.
Tampaknya kondisi pasar otomotif nasional yang belum memperlihatkan pertumbuhan tajam menyebabkan APM cenderung konservatif membidik penjualan. Sementara itu pemain papan tengah di LMPV seperti PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku bahwa segmen ini punya persaingan yang cukup ketat.
Donny Setiawan, Direktur Pemasaran SIS kompetisi dirasakan sangat menarik dengan berbagai merek yang ada. SIS sendiri di tahun ini diketahui akan melakukan penyegaran produk LMPV nya yakni Suzuki All New Ertiga.
Baca Juga: Awas, motor nekat lewat jalan layang non tol Casablanca bakal kena tilang elektronik
"Peran kami sebagai APM adalah bagaimana memberikan rangsangan produk kepada pelanggan," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2). Penjualan Suzuki Ertiga sepanjang tahun 2019 memang mengalami penurunan.
Dibandingkan tahun sebelumnya, volume penjualan Ertiga merosot sekitar 24% yoy menjadi 24.549 unit di tahun lalu. Tapi dari segi perolehan pangsa pasar, Suzuki bertengger di posisi ketiga dengan market share LMPV nya sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News