kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski Produksi Kapas Meningkat, Kebutuhan Belum Menucukupi


Rabu, 14 April 2010 / 09:20 WIB
Meski Produksi Kapas Meningkat, Kebutuhan Belum Menucukupi


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Produksi kapas sejumlah negara tahun ini mengalami peningkatan, termasuk Indonesia. Namun, peningkatan tersebut belum mampu menyangga stok kapas dunia, pasokan kapas dunia diperkirakan akan menyusut tahun ini.

Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanudin Tasmin mengatakan, produktivitas tanaman kapas setelah adanya pengembangan kapas hibrida yang diimpor dari negeri tirai bambu meningkat dari yang tadinya di bawah 1 ton per hektar menjadi rata-rata 1,5 ton per hektar.

“Tahun ini memang ditargetkan akan meningkat dibanding tahun lalu karena ada perluasan lahan dan produktivitas itu,” kata Agus.

Tahun 2009 lalu, luasan lahan kapas sekitar 17.615 hektar dengan volume produksi kira-kira 4.119 ton. Sedangkan tahun ini luas lahan diperkirakan akan naik menjadi 20.000 hektar dengan total produksi 5.725 ton.

Namun, kenaikan tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Serapan kapas oleh industri dalam negeri per tahun mencapai 500.000 ton, berarti pasokan hanya bisa memenuhi 1% dari kebutuhan dalam negeri, sisanya diimpor.

Peningkatan produksi kapas juga terjadi di Brazil. Menurut data dari situs Departemen Pertanian AS, produksi kapas negeri samba tersebut diproyeksikan tumbuh 11% menjadi 6,44 juta bal akbat adanya perluasan lahan. (1 bal=218 kg).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×