kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

META Targetkan Sektor Bisnis Pengolahan Air Bersih Sumbang Pendapatan Hingga 33%


Jumat, 19 April 2024 / 17:17 WIB
META Targetkan Sektor Bisnis Pengolahan Air Bersih Sumbang Pendapatan Hingga 33%
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Targetkan Sektor Bisnis Pengolahan Air Bersih Sumbang Pendapatan Hingga 33%


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melalui anak usahanya yang bergerak di sektor pengelolaan air bersih PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM) menargetkan dapat memberikan atau menyumbang pendapatan kepada perseroan sebesar 33% dari lini bisnis air bersih di tahun ini. 

“Diharapkan POTUM dapat memberikan kontribusi sebesar 33 persen terhadap pendapatan Nusantara Infrastructure (NI) secara keseluruhan,” ungkap Head of Corporate Communication & CSR Indah D. P. Pertiwi kepada Kontan, Kamis (18/04).

Kemudian, khusus untuk bisnis pengelolaan air bersih Indah mengatakan total nilai konstruksi untuk sektor ini yang telah diterima perseroan serta melalui proyek-proyek yang akan berjalan senilai Rp 400 miliar. 

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Merugi Ratusan Miliar pada 2023, Ini Penyebabnya

“Total nilai konstruksi untuk sektor air bersih yang sedang dan akan berjalan sekitar Rp 400 miliar di tahun 2024,” tambahnya. 

Di tahun 2024, Indah menambahkan META melihat bisnis air bersih yang saat ini tengah dijalani cukup menjanjikan. 

“Ini dikarenakan sektor air bersih merupakan kebutuhan pokok yang memiliki potensi pengembangan yang sangat luas dan dapat memberikan kontribusi yang hasilnya cukup signifikan bagi perseroan,” katanya.

Sayangnya, saat ditanya apakah POTUM ikut serta dalam proyek penyediaan air bersih di Ibu Kota Negara Baru (IKN), Indah mengatakan saat ini belum namun pihaknya tak menutup kemungkinan menggali peluang lebih jauh. 

“Untuk saat ini, POTUM memang belum turut serta dalam mengambil bagian proyek air bersih di Wilayah IKN, namun demikian kami akan terus menggali peluang-peluang bisnis yang mungkin untuk dijajaki,” ungkapnya. 

 

Untuk diketahui, di akhir tahun 2023, POTUM mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp 230 miliar dari Bank Mandiri. Dukungan pembiayaan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis usaha POTUM dan kedua anak usahanya yakni PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) di Serang Banten dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan.

Dan hingga saat ini, POTUM menyediakan air bersih untuk mendukung kebutuhan di kawasan-kawasan industri dan Perusahaan Daerah Air Minum atau (PDAM) melalui anak usahanya, SCTK yang memiliki kapasitas 350 liter per detik dan DCC 200 liter per detik. 

Selain itu, perusahaan juga membuka peluang dan potensi pendistribusian air bersih ke pelanggan rumah tangga, perkantoran, fasilitas sosial & pelanggan lainnya, serta mendukung pelestarian lingkungan agar kebutuhan air bersih dapat dipenuhi tanpa mengambil air dari tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×