Reporter: Azis Husaini, Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan properti, PT Metropolitan Kentjana Tbk, tahun ini ingin melanjutkan sejumlah proyek di Pondok Indah. Perusahaan ini belum berniat mencari landbank baru, karena masih memiliki lahan di Pondok Indah yang bisa digarap.
Peningkatan pendapatan perusahaan berasal dari penjualan unit apartemen di tower Kartika, dan peningkatan sewa apartemen. Perusahaan ini mengklaim tingkat okupansi atawa tingkat keterisian apartemen sewa yang mereka kelola di Pondok Indah saat ini sekitar 78%-89%.
Husin Wijayakusuma, Presiden Direktur PT Metropolitan Kentjana Tbk mengatakan, saat ini pasar properti sangat berat karena munculnya banyak pesaing. Di sisi lain perekonomian Indonesia masih belum pulih. Toh ia bersyukur penjualan masih lancar.
"Apartemen kami masih bisa terjual 10 unit per bulan di saat kompetitor lain yang tidak bisa jualan. Keuntungannya, lokasi apartemen kami di tempat yang strategis," klaim dia saat acara paparan publik, Kamis (12/5).
Dengan keuntungan lokasi inilah, emiten dengan kode saham MKPI masih optimistis dengan target tahun ini. Perusahaan ini menargetkan pendapatan pra penjualan sepanjang tahun ini sebesar Rp 700 miliar-Rp 800 miliar dari Pondok Indah Residence.
Tak hanya itu mereka percaya diri untuk mengerek tarif sewa meskipun banyak pesaing. Saat ini kenaikan tarif sewa office tower sekitar 20% dan sewa mal 15%.
Dengan adanya proyek baru dan disokong dengan kenaikan tarif sewa, MKPI menargetkan pendapatan penjualan bisa naik 10% dibandingkan dengan pendapatan pada 2015. Sayangnya kenaikan pertumbuhan tahun ini memang tidak sebesar pertumbuhan dari 2014 ke 2015.
Perusahaan ini beranggapan pihaknya tidak bisa menetapkan pertumbuhan 81% seperti 2015 karena tidak ada lagi penjualan properti baru. Adapun pendapatan tahun ini perusahaan berharap dari penjualan proyek hunian.
Mall Puri Indah
Agar target ini tercapai, manajemen perusahaan ini menyiapkan investasi Rp 3 triliun untuk konstruksi empat proyek. Pertama, melanjutkan pembangunan proyek Hotel Intercontinental di kawasan mixed use Pondok Indah. Targetnya proyek ini bisa melakukan penutupan atap alias topping off pada Juni 2016.
Kedua, pembangunan tiga tower apartemen Pondoh Indah. Konstruksi tower Maya dan Kartika akan selesai pada tahun 2017, sementara tower Amala pada tahun 2018.
Ketiga, proyek townhouse Pondok Indah dengan total investasi Rp 2,5 triliun yang berlokasi di Pondok Pinang. Tahap pertama pembangunan townhouse Pondok Indah sebanyak 10 unit dengan investasi Rp 50 miliar–Rp 60 miliar.
Keempat, pembangunan Pondok Indah Mall 3 yang dimulai pertengahan tahun ini. Saat ini Metropolitan mengklaim masih memiliki landbank seluas 30 hektare (ha) di kawasan Pondok Indah. Karenanya mereka belum tertarik menambah landbank baru.
Sebagai gambaran, PT Metropolitan Ketjana. merupakan bagian dari Pondok Indah Grup. Grup ini memiliki dua anak usaha yang bergerak di bisnis properti, yakni MKPI di kawasan Pondok Indah. Sementara di Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat digarap oleh PT Antilope Madju Puri Indah.
Saat ini Antilope Madju tengah membangun Puri Indah Mall 2 seluas 80.000 meter persegi. Di atas mal tersebut akan ada dua menara perkantoran yang akan berdiri.
Pondok Indah Grup menggandeng OCBC NISP sebagai penyewa utama Puri Indah Financial Tower di Puri Indah. OCBC NISP menyewa tiga lantai area perkantoran di gedung tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News