Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menargetkan marketing sales atawa pra penjualan mencapai Rp 2,1 triliun untuk tahun ini. Karena itu, perusahaan properti ini masih membidik segmen menengah dan menengah bawah guna mengerek pra penjualan di tahun Tikus Logam ini.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, target marketing sales MTLA mirip dengan pencapaian tahun lalu yaitu sebesar Rp 2,1 triliun.
Fokus utama penjualan MTLA masih pada proyek joint operation (JO) bersama Keppel Land di Metland Cakung. “Kami harapkan juga menjadi trigger untuk mencapai target,” katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).
Baca Juga: Industri Masih Lesu, Marketing Sales Emiten Properti Turun
Dia melihat segmen yang cukup prospektif adalah untuk kelas menengah hingga menengah ke bawah. Adapun, realisasi marketing sales MTLA di tahun lalu mayoritas masih disumbang oleh proyek Metland di Cibitung.
Olivia menambahkan, MTLA bakal memperluas landbank di wilayah eksiting project MTLA. Dana yang digunakan berasal dari belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah disiapkan perusahaan. Asal tahu saja, capex MTLA di tahun ini mencapai Rp 200 miliar.
Baca Juga: Per September, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) kantongi marketing sales 1,38 triliun
MTLA akan terus memasarkan kluster-kluster dari proyek eksistingnya yakni klaster Jura tipe A dan klaster di Metland Trasnyogi yaitu klaster Auckland dan terutama proyek Metland di Cibitung.
MTLA juga akan terus mengembangkan hunian berbasis transit oriented development (TOD) di dua lokasi. Selain di Telaga Murni Cibitung, MTLA akan terus kembangkan township di wilayah Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News