kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliki Sumberdaya Batubara 1,3 Miliar Ton, Ini Rencana Bisnis Indo Tambangraya (ITMG)


Jumat, 12 April 2024 / 16:55 WIB
Miliki Sumberdaya Batubara 1,3 Miliar Ton, Ini Rencana Bisnis Indo Tambangraya (ITMG)
ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengatakan saat ini Perseroan masih memiliki sumber daya batubara sebanyak 1,3 miliar ton


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengatakan saat ini  Perseroan masih memiliki sumber daya batubara sebanyak 1,3 miliar ton. Di mana ke depannya, Perseroan akan fokus untuk memanfaatkan sumber daya batubara ini sambil fokus merealisasikan aspirasi bisnis perusahaan.

Hal ini disampaikan Yulius Gozali, Direktur ITM saat ditanya mengenai kemungkinan perseroan melakukan akuisisi tambang tahun ini guna menambah pasokan. 

“Jadi perseroan masih memiliki sumber daya batubara sebanyak 1,3 miliar ton. Ke depannya, Perseroan akan fokus untuk memanfaatkan sumber daya batubara ini sambil fokus merealisasikan aspirasi bisnis perusahaan, menjadi Perusahaan energi yang lebih hijau dan lebih pintar,” ungkap Yulius kepada Kontan beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) Tebar Dividen Rp 1.747, Catat Jadwal Pembagiannya!

Kemudian terkait harga batubara yang juga akan sangat mempengaruhi pendapatan perseroan di tahun 2024, Yulius mengatakan memang harga batu bara tahun 2023 lebih rendah dibanding tahun 2022. 

“Kami melihat harga sumber energi termasuk batubara bersifat dinamis, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk perkembangan ekonomi dan cuaca. Guna memastikan operasional bisnis yang baik, ITM terus menerapkan manajemen kas yang berhati-hati dan meningkatkan efisiensi biaya,” tambahnya.

Untuk diketahui, akibat penurunan harga komoditas batubara dunia kinerja ITMG menyusut di tahun 2023 lalu. Di mana, laba bersih emiten tambang batubara ini merosot 58,30% menjadi US$ 500,33 juta per akhir 2023.

 

Plus, laba bersih per saham ITMG juga turun menjadi US$ 0,44 dari sebelumnya US$ 1,07 per saham.

Sebagai perbandingan, laba tahun berjalan ITMG yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 mencapai US$ 1,2 miliar.

Penurunan laba bersih sejalan dengan penurunan pendapatan. ITMG mengantongi pendapatan senilai US$ 2,37 miliar di 2023. Pendapatan ini turun 35% bila dibandingkan dengan pendapatan di 2022 yang mencapai US$ 3,63 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×