Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Millennium City mulai kembali bergerak lagi melanjutkan pengembangan setelah lama vakum. Kawasan kota mandiri seluas 1.388 hektare (ha) yang berada di wilayah Parung Panjang ini akan meluncurkan produk hunian baru yang akan dibanderol dengan harga mulai Rp 700 jutaan.
Produk baru bertajuk Brighton Siganture itu merupakan bagian dari pengembangan dari klaster Brighton. Seperti diketahui, Millenium City telah membangun empathie klaster hunian sebagai produk pertamanya, yakni Alton, Brighton, Carlton dan Dalton. Lalu ada juga komersial seperti Soho Millenia, Soho Terrace.
Arnoldus Arief Kusuma, Business Developer Manager Millennium City mengatakan, Brighton Signature menghadirkan pilihan unit rumah mulai dari 7/10 yang terdiri dari 2 dan 3 kamar lalu 7/12 dengan pilihan 2 dan 3 kamar.
“Kelebihan Brighton Signature adalah tampilan fasad rumah yang leboh modern, lebih kekinian dengan open space yang membuat sirkulasi udara jauh lebih maksimsimal dan dan nyaman,” kata Arnoldus dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025). Produk baru ini akan dipasarkan dengan promo tanpa uang muka dengan booking fee hanya Rp 5 juta.
Baca Juga: Pasar Properti Lesu, Begini Strategi Ciputra (CTRA) Optimalkan Kinerja
Millennium City juga bermitra dengan PASO untuk membantu melakukan pemasarannya dengan para agent property di seluruh Indonesia. PASO merupakan perusahaan gabungan dari tiga principal brand property ternama yang terdiri dari Abuy Tjia – Era Fiesta, Leon Chen – Winfield, dan Supianto – IQU Pro.
Sementara itu, Jason Tan, Direktur Millennium City mengatakan, pihaknya menawarkan unit ready stock yang jumlahnya mencapai 80 unit. Harganya dibanderol mulai dari Rp800 jutaan hingga Rp 1 miliar.
Jason berharap, unit ready stock ini segera terserap pasar dengan memanfaatkan program Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah. Jason berharap program ini terus dilanjutkan karena menarik bagi masyarakat ynag ingin membeli rumah karena ada diskon biaya-biaya di luar harga rumah.
Dia juga berharap rencana pemerintah segera terwujud terkait PPN DTP diperpanjang hingga 2027. “Jangan sepotong-sepotong, 6 bulan diperpanjang dan diperpanang lagi. Karena developer maupun masyarakat butuh kepastian. Selain itu, unit indent juga bisa masuk program PPN DTP ini agar membuka lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi yang lebih cepat,” ujarnya.
Diluncurkan sejak 2019, Millennium City sudah dikembangkan seluas 82 ha dengan konsep Smart Eco & Friendly City. Dalam pengembangannya, Millennium City nantinya akan memilki 3 area central business district (CBD) dengan dimensi 20 hektar hingga 50 hektar.
Jason bilang, dalam pengembangan awal 82 hektar akan difokuskan untuk menyasar segmen kelas menengah. “Sejak dipasarkan dari 5 tahun lalu Millennium City konsen menyasar kelas ini, di bawah harga Rp1 miliar,” jelas Jason
Baca Juga: Lanjutkan Ekspansi, Agung Sedayu Buka K Mall Menara Jakarta
Ke depannya, lanjut Jason, Millennium City akan menjadi pusat pertumbuhan baru Kawasan baru yang nempel dengan Serpong. Menurutnya, Millenium City tak hanya sekedar membangun perumahan melainkan membangun sebuah kota baru yang terintegrasi dan lengkap.
Sementara M. Zico Machribie selaku Chief Operation Officer Millenium City menegaskan, lokasi Millennium City cukup strategis, karena berdekatan dengan tiga stasiun commuterline yaitu Cisauk, Cicayur dan Parung. Selain itu Zico juga mengaskan saat ini hanya 15 menit dari pintu tol Legok yang merupakan bagian dari ruas tol JORR II. Pengembangan kawasan ini diperkirakan bisa mencapai 15-20 tahun ke depan.
Sebagai tambahan, Millennium City merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Centuries Properties Group Inc. Ini merupakan Perusahaan boutique properties yang telah dikenal dengan berbagai proyek ekslusif seperti JW Marriot Jakarta, The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Sudirman Plaza Jakarta, dan lain-lain.
Selanjutnya: OJK Terus Lakukan Pengawasan Ketat Terkait Proses Likuidasi Investree
Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













