kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

MIND ID Cetak Laba Bersih Rp 27,5 triliun di Tahun 2023


Rabu, 05 Juni 2024 / 09:44 WIB
MIND ID Cetak Laba Bersih Rp 27,5 triliun di Tahun 2023
ILUSTRASI. MIND ID cetak kinerja positif di tahun 2023


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Holding industri pertambangan, MIND ID membukukan kenaikan kinerja keuangan sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih dalam tiga tahun terakhir. 

"Compounded Average Growth Rate (CAGR)-nya 39% yaitu meningkat dari Rp 14,3 triliun di 2021 meningkat menjadi Rp 22,5 triliun di 2022 dan menjadi Rp 27,5 triliun menurut laporan audited di tahun 2023" ungkap Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/6). 

Hendi melanjutkan, peningkatan kinerja juga terjadi disisi EBITDA yang bertumbuh dari Rp 28,1 triliun di 2021 menjadi Rp 40,3 triliun di tahun 2023.

Baca Juga: MIND ID Kebut Sejumlah Proyek Hilirisasi

Adapun, kinerja produksi pada 2023 meliputi batubara sebesar 41,9 juta ton, nikel sebanyak 13,4 juta ton. Kemudian bauksit sebesar 2 juta ton, aluminium sebesar 215 ribu ton. Sementara itu, produksi timah ingot sebesar 15 ribu ton, tembaga sebesar 761 ribu ton serta emas dan perak sebanyak 200 ribu ton. 

Hendi menerangkan, total kontribusi Grup MIND ID ke negara yang meliputi PNBP dan pajak lainnya sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 49,69 triliun atau lebih rendah ketimbang tahun 2022 yang sebesar Rp 58,18 triliun. 

"Penurunan tersebut karena turunnya sebagian harga komoditas tambang yang ada di dalam grup MIND ID seperti yang sangat signifikan turunnya adalah komoditas batubara. Kemudian  hal yang sama juga di timah juga sedikit turun kemudian di nikel terutama di feronikel itu juga penurunannya lumayan signifikan," jelas Hendi. 

Hendi menjelaskan total setoran dividen di tahun 2023 mencapai Rp 7,5 triliun. Atau naik signifikan ketimbang tahun 2022 yang sebanyak Rp 900 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×