kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TBS Energi Utama Cetak Laba Bersih US$ 16,4 juta Kuartal I 2024


Selasa, 07 Mei 2024 / 23:15 WIB
 TBS Energi Utama Cetak Laba Bersih US$ 16,4 juta Kuartal I 2024
ILUSTRASI. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) bersama PT PLN Nusantara Power meneken kontrak perjanjian jual beli listrik dengan PLN Batam pada 12 Februari 2024.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk berhasil mencetak kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, meski kondis pasar batubara global cukup menantang pada periode tersebut. Laba bersih perseroan masih tumbuh ditopang operasi pembangkit listrik. 

Emiten berkode saham TOBA ini mencetak EBITDA yang disesuaikan sebesar US$ 38 juta di kuartal I 2024, tumbuh se besar 14,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun laba bersih yang dikantongi perusahaan mencapai US$ 16,4 juta, meningkat 12,3% secara tahunan.

Mufti Utomo, Direktur TBS mengatakan, pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)  Sulbagut-1 (2x50MW) di Gorontalo Utara dan PLTU Sulut-3 (2x50MW) di Minahasa Utara. Sektor PLTU ini memberikan kontribusi signifikan di tengah fluktuasi harga batu bara. 

Selain itu, TBS Energi Utama mengalami peningkatan EBITDA sebesar US$ 1,3 juta dari lini bisnis hijau setelah akuisisi terbaru dari sektor pengelolaan limbah, ARAH Group dan Asia Medical Enviro Services (AMES).

Baca Juga: Produksi TBS dan CPO Triputra Agro (TAPG) di Kuartal I 2024 Penuhi 22% Target 2024

“Ini menandai langkah maju signifikan dalam komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kestabilan EBITDA dan arus kas yang lebih kuat saat memasuki tahun fiskal 2024 dan seterusnya,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (7/5). 

Ia bilang, keputusan TOBA menggarap sektor pembangkitan energi telah membawa dampak positif signifikan terhadap EBITDA yang disesuaikan, yakni 44%. 

Sementara itu, volume produksi dan penjualan batubara perusahaan turun sebesar 28,6%. Namun, penurunan ini ditambah dengan pengurangan stripping ratio sebesar 25,5% juga membantu TOBA mencatatkan arus kas positif dan EBITDA untuk bisnisnya. Menurut Mufti, langkah strategis ini menunjukkan kemampuan adaptasi Perseroan di tengah fluktuasi harga batubara.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Ke Sektor Batubara Meningkat di Kuartal I-2024

Dalam menghadapi tantangan global, perusahaan menerapkan strategi diversifikasi yang berkelanjutan, termasuk investasi pada inisiatif hijau seperti pembangunan proyek PLTS Terapung Batam berkapasitas 46 MWp dan pengembangan motor listrik Electrum H5

Anak perusahaan Perseroan yang bergerak dalam sektor kendaraan listrik roda dua, Electrum, turut mencatat pencapaian signifikan dengan kehadiran 1.000 motor listrik di jalan dan penambahan 147 Stasiun Swap Baterai.
Juli Oktarina, Direktur TBS, menambahkan, "Strategi diversifikasi yang kami fokuskan sejak beberapa waktu belakangan semakin menunjukkan hasilnya dan ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.  Strategi diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja keuangan kami, tetapi juga secara signifikan menurunkan profil risiko Perseroanoan yang stabil dan sehat. 

Juli Oktarina, Direktur TBS, menambahkan, strategi diversifikasi yang dilakukan semakin menunjukkan hasilnya dan ini memperkuat komitmen perusahaanuntuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.  “Strategi diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan kinerja keuangan kami, tetapi juga secara signifikan menurunkan profil risiko perseroan." ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×