Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID mengungkap bahwa proyek baterai electric vechile (EV) terintegrasi bersama Ningbo Contemporary Brunp Legend Co Ltd (CBL) yang merupakan subsidiari dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL), akan beroperasi penuh pada 2028 mendatang.
Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan menyampaikan, proyek yang menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, dengan total investasi mencapai US$ 5,9 miliar ini, diproyeksikan menciptakan lebih dari 43.000 lapangan kerja baru.
“Dengan inisiatif strategis ini Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari arsitektur industri global, tapi ikut menggambar ulang masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan," pungkas Dany dalam International Battery Summit (IBS) 2025, Selasa (5/8/2025).
Adapun, proyek strategis ini terpusat di Halmahera Timur dan Karawang, Jawa Barat, yang disiapkan menjadi motor utama pengembangan industri baterai EV nasional.
Baca Juga: Menimbang Kinerja Emiten Anggota MIND ID pada Semester I-2025, Siapa Paling Unggul?
Di sisi hulu, MIND ID masuk melalui anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang mengembangkan kegiatan penambangan nikel dengan kapasitas 10 juta ton ore per tahun.
Untuk midstream, proyek HPAL (High Pressure Acid Leaching) di Halmahera Timur ditargetkan memproduksi 55 ribu ton MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) per tahun, serta fasilitas RKEF (Rotary Kiln-Electric Furnace) yang memiliki kapasitas 88 ribu ton nikel per tahun.
Pada tahap hilir, MIND ID membangun Battery Material Factory yang terdiri dari Nickel Sulphate dengan kapasitas 16 ribu ton nikel per tahun, Precursor dengan kapasitas 30.000 ton, dan Cathode Active Material (CAM) dengan kapasitas 30.000 ton.
Selain itu, Grup MIND ID juga menginisiasi pembangunan Battery Cell Factory di Karawang dan Battery Recycling Facility di Halmahera Timur, sebagai upaya mengembangkan ekosistem circular economy dalam industri baterai.
Di sisi lain, sebagai pengelola cadangan mineral strategis nasional, MIND ID ungkap dia memiliki mandat untuk memastikan peningkatan nilai manfaat dari sumber daya alam guna memperkuat kedaulatan industri dan mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan kekayaan mineral seperti nikel, tembaga, karbon, dan aluminium, Indonesia memiliki seluruh komponen utama penyusun baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Pemerintah Mendorong Hilirisasi Mineral, MIND ID Kejar Hilirisasi Sektor Bauksit
Berdasarkan, proyeksi global, akan ada peningkatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), yaitu lebih dari 59 persen penjualan mobil pada 2035 akan didominasi oleh kendaraan listrik berbasis BEV.
"Di tengah arus besar transformasi global, sumber daya bukan lagi sekadar bahan baku melainkan kekuatan strategis. Melalui MIND ID, Indonesia tidak hanya mengolah potensi, tetapi mengukir posisi. Hilirisasi menjadi fondasi kedaulatan industri, membuka lintasan strategis, memperkuat presensi global, dan meningkatkan daya saing bangsa," ungkapnya.
Selanjutnya: Simas Insurtech Raup Premi Rp 3,5 Triliun pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Ini Rekomendasi Infused Water untuk Diet yang Bantu Turunkan Berat Badan Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News