Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
BANDUNG. Satu demi satu ponsel merek lokal mendirikan pabrik di Indonesia. Setelah Evercoss, kini gilaran Mito Mobile mulai mengoperasikan pabriknya yang terletak di kawasan Tangerang. Untuk pembangunan pabrik ini, Mito sudah merogoh kocek sekitar Rp 100 miliar.
Saat ini pabrik yang terdiri dari empat line tersebut baru memproduksi feature phone. “Dalam sebulan, kami memproduksi sekitar 300.000 ponsel,” terang Hansen Lie, Direktur Utama Mito Mobile melalui siaran pers, Jumat (28/11).
Sementara untuk produksi smartphone dan tablet masih dalam tahap percobaan. Kalau sudah operasional, pabrik tersebut akan memproduksi 100.000 ponsel smartphone dan tablet.
Adanya pabrik tersebut akan menambah pangsa pasar Mito. Tahun ini, Mito menguasai pangsa pasar sekitar 25%. “Tahun depan kami menargetkan menguasai 35%,” ujar Hansen.
Untuk menggapai target tersebut, Mito berencana akan mengeluarkan satu tipe smartphone selfie setiap kuartal tahun depan. Saat ini tipe selfie menjadi andalan penjualan Mito Total keseluruhan, tahun depan Mito akan melempar lima tipe smartphone dan tiga tablet setiap kuartal.
Agar bisa bersaing dengan merek multinasional dan merek lokal lain, Mito akan memperkuat jeroan ponselnya di tahun depan. Seperti menanam prosesor octacore dan layar Amoled.
Mito juga menyiapkan ponsel dengan kemampuan 4G. Tak Cuma itu, tahun depan Google juga telah menunjuk Mito sebagai mitra original equipment manufacturer (OEM) di Indonesia.
Sekadar mengingatkan, tahun depan Microsoft dan Google akan meluncurkan ponsel buatan sendiri, terlepas dari mitra-mitra mereka selama ini. Dan ini menjadi durian runtuh mitra yang ditunjuk menjadi OEM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News