kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   -7.000   -0,46%
  • USD/IDR 15.730   -85,00   -0,54%
  • IDX 7.635   -60,03   -0,78%
  • KOMPAS100 1.181   -8,24   -0,69%
  • LQ45 935   -8,40   -0,89%
  • ISSI 231   -0,36   -0,16%
  • IDX30 482   -4,59   -0,94%
  • IDXHIDIV20 578   -4,42   -0,76%
  • IDX80 134   -0,87   -0,64%
  • IDXV30 141   -0,34   -0,24%
  • IDXQ30 160   -0,84   -0,52%

Mitra Adiperkasa tata ulang bisnis makanannya


Kamis, 23 Juni 2016 / 06:52 WIB
Mitra Adiperkasa tata ulang bisnis makanannya


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk mengumumkan pembenahan untuk lini bisnis makanan dan minumannya. Perusahaan berkode emiten MAPI ini memutuskan memisahkan beberapa anak usaha di sektor tersebut untuk masuk dalam anak usaha baru yang diberi nama PT Mitra Boga Adiperkasa (MBA) pada 31 Mei lalu.

Rencananya dalam beberapa tahun ke depan entitas anyar ini akan dilepas untuk melantai ke bursa saham. "Setiap orang makan dan minum sehingga ini memiliki banyak potensial untuk tumbuh," ujar Anthony Cottan, Presiden Direktur PT Mitra Boga Adi Perkasa dalam paparan publik kemarin Rabu (22/6).

Adapun beberapa anak usaha yang akan masuk ke PT MBA adalah PT Sari Coffee Indonesia (pemegang merek Starbucks), PT Sari Pizza Indonesia (pemegang merek Pizza Express), PT Premier Doughnut Indonesia (pemegang merek Krispy Kreme) dan PT Sari Ice Cream Indonesia (pemegang merek Cold Stone dan Godiva).

Dalam tahap awal ini perseroan hanya memasukkan anak perusahaan di bidang makanan dan minuman yang dinilai kinerjanya sudah cukup baik.

Ketika penataan proses restrukturisasi itu rampung ternyata Mitra Adiperkasa sudah menyiapkan calon investor asal Amerika Serikat untuk masuk dan menyuntikkan dana. Rencananya General Atlantic akan mulai menyuntikkan dana sekitar Rp 725 miliar yang akan diserap dalam bentuk surat utang pada kuartal IV nanti.

Fetty Kwartati, Direktur Keuangan PT Mitra Adiperkasa mengatakan sang mitra inilah yang nantinya akan menghantarkan PT MAB untuk menggelar intial public offering (IPO). Namun meski nantinya General Atlantic akan menyuntikkan dana segar, tetapi menurutnya hal itu belum tentu yang bersangkutan akan menjadi pemegang saham PT MBA.

Kata dia, pada tahap awal sang mitra hanya akan berinvestasi dalam bentuk surat utang. "Dalam waktu 4-5 tahun ke depan waktu IPO, General Atlantic akan memiliki sekitar 29,9%," timpalnya.

Perseroan cukup optimis penataan ulang ini akan bisa meningkatkan bisnis makanan dan minuman. Sekarang ini lini tersebut baru memberi kontribusi sekitar 12% terhadap pendapatan perusahaan.

Sayangnya, Fetty masih belum memastikan berapa pertumbuhan yang akan diraihnya. Ia hanya mengatakan bisa jadi setelah lini bisnis digabungkan setiap tahunnya sektor tersebut mampu menambah toko hingga 50-60 toko.

Sementara itu untuk beberapa merek yang tidak digabung dalam PT MBA seperti Genki Sushi, Burger King, Chatter Box, Domino's Pizza dan Paul, rencananya perseroan masih akan tetap mempertahankannya di bawah naungan Mitra Adiperkasa. Anak usaha yang masih berumur 2-3 tahun itu akan dikembangkan lagi oleh sang induk. Kalau memang memungkinkan bisa jadi mereka juga akan digabung pada PT MBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×