Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berhasil meraih kinerja positif hingga periode tahun berjalan. Pencapaian perseroan tercermin dari laporan keuangan per kuartal III-2025.
MIKA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Angka ini tumbuh 16,50% secara tahunan (YoY) dari laba setahun sebelumnya Rp 872,88 miliar.
Seiring dengan itu, pendapatan emiten rumah sakit ini juga ikut meningkat 9,98% YoY dari Rp 3,61 triliun menjadi Rp 3,98 triliun.
Hal ini terutama disumbang oleh pendapatan dari rawat jalan yang meningkat dari Rp 1,16 triliun ke Rp 1,28 triliun, begitu pun rawat inap dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,22 triliun.
Head of Investor Relations MIKA, Aditya Widjaja mengungkapkan pertumbuhan perseroan di periode ini didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit milik Mitra Keluarga.
Baca Juga: Ekspansi Berlanjut, Christy Ng Hadir di Gandaria City Mulai 20 November
“Pertumbuhan di kuartal III-2025 didorong dari pertumbuhan volume pasien swasta dan juga peningkatan intensitas layanan yang lebih kompleks dari layanan-layanan unggulan kami seperti MICS (minimal invasive cardiac surgery), oncology, bedah robotik ortopedi, bedah saraf minimal invasif dan layanan unggulan lainnya,” ungkap Aditya kepada Kontan.co.id, pada Jumat (17/11) lalu.
MIKA terus menggenjot ekspansi jaringan rumah sakit. Pada November 2025, perseroan berencana membuka satu rumah sakit baru Mitra Keluarga di Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain itu, dua rumah sakit lain saat ini masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada 2026.
“Saat ini kami sudah mengoperasikan lebih dari 4.000 tempat tidur rumah sakit,” sebutnya.
Sebagai strategi pertumbuhan ke depan, Mitra Keluarga akan tetap fokus pada strategi penambahan jumlah rumah sakit dan peningkatan kompleksitas layanan.
“Melalui penambahan layanan-layanan unggulan yang baru di rumah sakit kami,” kata Aditya.
Hingga penghujung tahun 2025, Manajemen MIKA optimistis dapat merealisasikan target kinerja sesuai panduan awal tahun.
Adapun, pada tahun ini MIKA menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan sebesar dua digit.
Dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex), perseroan mencatat serapan sekitar Rp 575 miliar dari total alokasi Rp 1 triliun pada 2025. Dana tersebut terutama digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru dan pembelian alat-alat medis.
“Saat ini serapan capex sekitar Rp 575 miliar dari target Rp 1 triliun, sebagian besar masih digunakan untuk pembangunan RS baru dan pembelian alat medis,” tutup Aditya.
Baca Juga: Buka Cabang Baru di Gading Serpong, Electronic City Hadirkan Layanan Service City
Selanjutnya: Prabowo Targetkan 1 Juta Smart TV Terpasang di Sekolah Tanah Air Tahun Depan
Menarik Dibaca: Ramalan Keuangan Shio Tahun 2026, Siapa Paling Berpotensi Kaya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













