Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) percaya diri penjualan mobil bekasnya dapat terus meningkat sampai akhir tahun nanti.
GM Corporate Communication & Sustainability MPMX Natalia Lusnita menyampaikan, pihaknya mencermati adanya penurunan penjualan mobil bekas di Indonesia pada kuartal II-2024 dibandingkan dengan kuartal I-2024. Tingkat penurunan tersebut hampir serupa dengan penurunan penjualan mobil baru secara keseluruhan.
Berdasarkan pengamatan Manajemen MPMX, koreksi penjualan mobil bekas di Indonesia pada kuartal kedua lalu merupakan bagian dari dinamika pasar yang wajar. Dalam hal ini, pada periode Juni dan Juli 2024, konsumsi sebagian masyarakat ditujukan untuk kebutuhan jalan-jalan dan biaya masuk sekolah/kuliah.
“Alhasil, belanja untuk pembelian mobil biasanya akan ditahan lebih dahulu,” kata dia, Rabu (2/10).
Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Mitra Pinasthika Mustika Naik 14% di Semester I-2024
Beruntung, kinerja keuangan MPMX tetap bisa tumbuh positif. Per semester I-2024, pendapatan neto MPMX naik 8,37% year on year (yoy) menjadi Rp 7,68 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MPMX juga naik 23,80% yoy menjadi Rp 327,29 miliar.
Dalam catatan Kontan, penjualan mobil bekas MPMX pun masih mampu tumbuh 14% yoy menjadi 1.900 unit pada paruh pertama tahun ini.
Natalia melanjutkan, permintaan besar untuk mobil bekas MPMX datang dari segmen Low Cost Green Car (LCGC) seperti Honda Brio, Daihatsu Alya, Daihatsu Sigra, Toyota Calya, dan Toyota Agya. Selain itu, permintaan mobil bekas Toyota Avanza juga diklaim tetap stabil.
Adapun rentang harga unit mobil bekas yang banyak dicari konsumen MPMX ada di kisaran Rp 80 juta sampai Rp 140 juta. “Hal ini menunjukkan preferensi konsumen terhadap pilihan mobil bekas yang lebih terjangkau, namun tetap berkualitas,” imbuh dia.
Secara umum, MPMX optimistis kinerja penjualan mobil bekasnya akan meningkat. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga mobil baru yang signifikan, sehingga konsumen cenderung mencari alternatif produk yang lebih ekonomis. Alhasil, mobil bekas tetap menjadi alternatif yang menarik.
Penurunan suku bunga acuan BI pun akan berdampak positif akan meringankan beban cicilan bagi masyarakat. Dengan begitu, mereka menjadi lebih leluasa untuk membeli mobil bekas ketika hendak menggunakan skema cicilan.
Lebih lanjut, MPMX berusaha memperkuat layanan balai lelang mobil bekas AUKSI melalui perluasan jangkauan penitipan mobil bekas dari berbagai perusahaan maupun perorangan, sehingga masyarakat mendapat lebih banyak pilihan produk dengan harga jual kompetitif. Perluasan ini tentu dibarengi oleh kualitas mobil bekas yang terjaga.
Selain itu, bergabungnya bisnis B2B (Business to Business) Carro ke AUKSI menjadi salah satu strategi MPMX untuk menambah pasokan mobil bekas, termasuk dengan menjalin kerja sama dengan lebih banyak dealer dan perusahaan pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News