Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengejar target pertumbuhan positif, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) mengincar kontrak jangka panjang dibandingkan spot.
Wakil Direktur Utama Mitrabahtera Lucas Djunaidi mengatakan, melalui sistem kontrak jangka panjang, rasio perjalanan pengkutan kapal lebih mudah diprediksi. Dengan begitu, perusahaan juga memprioritaskan pelayaran jangka pendek untuk meminimalkan risiko.
"Perlahan (porsi) kontrak jangka panjang akan kami naikan kembali. Tahun ini porsinya ditargetkan sekitar 80%, sementara yang spot sebesar 20%," terang Lucas, Kamis (25/4) usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tahun 2017 lalu, porsi kontrak jangka panjang hanya sekitar 60%, sedangkan spot 40% dari total transaksi perseroan.
Sejak Januari 2018, Mitrabahtera telah mengantongi dua kontrak baru senilai US$ 80 juta. Kontrak terbesar ialah kontrak senilai US$ 78 juta bersama PT Muji Line selama 5 tahun. Kemudian kontrak pengangkutan bijih nikel dan batubara di Kendari senilai US$ 2 juta dalam jangka waktu 1 tahun, dengan opsi penambahan 1 tahun.
MBSS berencana menambah jumlah kapal menjadi 79 set pada tahun ini. Sebanyak 9 kapal diantaranya telah dipesan.
Tahun 2017 lalu, jumlah kapal MBSS berkurang 6 set akibat usianya yang sudah tua. Jumlah kapal MBSS tercatat sebanyak 69 set hingga akhir 2017. Tahun 2018, diharapkan dapat bertambah menjadi 79 set.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News