Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menuai kerugian selama empat tahun berturut-turut, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) optimistis dapat meraup peningkatan sebesar 15% - 20% tahun ini.
Terutama setelah melihat hasil kinerja Kuartal I-2019 yang mencatat peningkatan pendapatan usaha sebesar 45,1% di angka US$ 20,9 juta bila dibandingkan dengan kuartal I-2018.
"Setelah mengalami kerugian selama empat tahun berturut-turut, pencapaian di kuartal I 2019 tentu membawa optimisme tersendiri untuk kami. Namun kami juga akan menyesuaikan dengan produsen batubara sebagai klien kami," tutur Lucas Djunaidi, Wakil Direktur Utama MBSS dalam paparan publik, Rabu (24/4).
Lebih lanjut, untuk mencapai target kontrak tahun ini, MBSS saat ini sedang melakukan renegosiasi dengan beberapa produsen batubara. Tak hanya itu, MBSS juga memiliki rencana melakukan perpanjangan kontrak pengangkutan batubara dengan beberapa klien. Namun pihaknya belum bicara banyak mengenai hal tersebut.
Lebih jauh, MBSS juga tak menutup kemungkinan melakukan diferensiasi usaha untuk mengembangkan bisnis. Hal itu bisa berupa pengangkutan minyak, penyediaan tanker, bisa berupa gas, atau timah.
"Namun untuk itu kami juga perlu meneliti dan menelaah konsekuensinya. Hal itu dapat dikatakan sebagai investasi yang membutuhkan dana besar. Saat ini, selain tak tertutup dengan kemungkinan diversifikasi, kami fokus untuk menyediakan solusi bagi klien terkait pengangkutan batubara," jelas Lucas.
Lebih lanjut, dalam kuartal I 2019, MBSS tercatat sudah menangani tonase batubara segmen barging sebanyak 6,4 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 3,2% dibandingkan dengan kuartal I 2018 tahun lalu.
Peningkatan dalam segmen barging, membawa kenaikan pendapatan sebesar 46,2% di angka US$ 15,2 juta. Sementara dalam segmen floating crane, besaran tonase yang sudah ditangani dalam Kuartal I 2019 adalah sebesar 2,7 juta ton, atau meningkat sebesar 17,4% dari kuartal I 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News