Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yakin volume pengangkutan komoditas nikel akan tumbuh semakin baik di tahun ini.
Sebagai informasi, MBSS menyediakan transportasi laut dan transshipment untuk barang curah, terutama batubara dan nikel. Untuk melaksanakannya, MBSS mengoperasikan armada besar terdiri dari tug boat, barge, dan floating crane.
Per-Maret 2023 MBSS mengoperasikan 54 tug boats, 48 barges, 1 floating crane, dan 1 support vessel.
Direktur PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Maria Anggar Kusumawati menjelaskan peluang diversifikasi usaha untuk pengangkutan kargo baru terutama komoditas nikel sangat baik.
Baca Juga: Sengketa Utang US$ 14 Juta, Mitrabahtera (MBSS) Kembali Gugat PKPU Alfa Energi (FIRE)
“Perusahaan menjajaki pengangkutan kargo untuk nikel sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan bisnis di masa mendatang,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (5/6).
Maria menjelaskan lebih lanjut, sejak 2022 MBSS mulai merealisasikan pengangkutan nikel dan diharapkan di tahun ini volume pengangkutan bisa terus tumbuh.
Namun sayang, Maria tidak merinci berapa volume pengangkutan nikel yang dibidik MBSS di tahun ini.
Direktur PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Susan Faustine mengemukakan per 31 maret 2023 kinerja MBSS masih didominasi dari sektor batubara.
“Untuk sektor batubara kontribusinya 80% serta nikel 20%,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Di tahun ini, Susan juga melihat prospek bisnis batubara masih sangat baik lantaran emas hitam ini masih menjadi sumber energi pembangkit listrik di Indonesia.
“Selain itu, ada peningkatan target produksi menurut Kementerian ESDM. Perusahaan berharap pengangkutan batubara terus menguat,” ujarnya.
Namun, Susan melihat, di tahun ini terjadi fluktuasi harga komoditas sehingga MBSS melakukan diversifikasi usaha untuk menunjang keberlanjutan di tahun yang akan datang.
Melalui cara ini, diharapkan MBSS bisa merasakan dampak positif dan meningkatkan nilai perusahaan terhadap saham perusahaan (shareholder value).
Sampai dengan kuartal I 2023, MBSS mencatatkan penurunan kinerja pendapatan 12,9% year on year (yoy) menjadi US$ 14 juta dari sebelumnya US$ 16,1 juta di kuartal I 2022.
Pendapatan dari segmen kapal tunda dan tongkang meningkat 17,32% yoy menjadi US$ 13,68 juta dari sebelumnya US$ 11,66 juta.
Baca Juga: Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) Dorong Diversifikasi Angkutan Komoditas
Sedangkan pendapatan dari segmen derek apung (floating crane) turun signifikan dari sebelumnya US$ 4,44 juta dari kuartal I 2022 menjadi hanya US$ 343.244.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, beban langsung MBSS mengalami penurunan 16,9% yoy menjadi US$ 11,07 juta dari sebelumnya US$ 13,34 juta di kuartal I 2022.
Susan menjelaskan, turunnya beban di awal tahun ini sebagai dampak pelepasan 9 set kapal tunda dan tongkang sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi jumlah aset yang sudah menua dan tidak efisien.
Meski pendapatan turun di awal tahun ini, laba bersih MBSS justru melejit signifikan. Tercatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 5,3 juta di kuartal I 2023 dibandingkan sebelumnya di kuartal I 2022 hanya US$ 447.074.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
