Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) secara grup usaha diprediksi akan mendapatkan keuntungan secara finansial pasca aksi akuisisi 2.100 menara milik Indosat yang dilakukan anak usahanya yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai transaksi yang dilakukan Indosat dengan Mitratel dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dalam melepas 3.100 menaranya sebagai bukti bisnis menara salah satu yang bisa diandalkan di suprastruktur telekomunikasi.
"Indosat berhasil lepas per menara sekitar Rp 2,06 miliar dengan lease back sekitar Rp 10 juta per bulan. Bandingkan ketika Indosat melakukan pelepasan menara pada 2012 yang hanya Rp1 ,5 miliar per menara. Ini artinya bisnis menara itu menjanjikan secara industri," kata dia.
Baca Juga: Jadi pemenang tender pembelian 1.000 menara, ini strategi Sarana Menara selanjutnya
Sementara secara finansial transaksi ini dinilai berdampak ke diversifikasi risiko bagi Telkom. Tak pelak transaksi ini dinilai bagus bagi Telkom yang fokus ke layanan telekomunikasi dan jaringan.
Bisnis menara sendiri dinilai akan terus menjanjikan selama operator telekomunikasi terus melakukan ekspansi jaringan.
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas dalam kajiannya memprediksi tambahan 2.100 menara dari Indosat menjadikan anak usaha Telkom itu memiliki total 16 ribu menara. Diprediksi 2.100 menara itu menghasilkan tambahan pendapatan tahunan sekitar Rp 540 miliar dan Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) sebesar Rp 410 miliar.
Transaksi yang dilakukan Mitratel ini bisa membuat kenaikan bagi pendapatan dan EBITDA Telkom Group masing-masing 1% dan 3% dari bisnis non seluler pada 2020 mendatang. Hal yang lebih penting adalah dampak dari akuisisi ini dimana Telkom Group bisa mengontrol penuh akuisisi site baru dan bisa meningkatkan monetisasi bisnis menara di masa depan.
Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) atau Indosat Ooredoo telah mengumumkan pada tanggal 14 Oktober 2019 menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sales and Purchase Agreement/SPA) dengan masing-masing Mitratel dan Protelindo yang telah ditetapkan sebagai pemenang dari proses tender penjualan 3100 menara telekomunikasi miliknya.
Baca Juga: Indosat (ISAT) jual 3.100 menara, ini pendapat analis
Mitratel telah memenangkan 2.100 menara dan Protelindo telah memenangkan 1.000 menara, dengan total transaksi senilai Rp 6,39 triliun. Pembayaran transaksi akan dilakukan seluruhnya dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi. Nilai dari 2.100 menara yang dimenangkan Mitratel sekitar Rp 4,43 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News