kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitratel (MTEL) Bangun 371 Menara Baru di Kuartal I-2022, Aset Menara Jadi 28.577


Rabu, 11 Mei 2022 / 07:07 WIB
Mitratel (MTEL) Bangun 371 Menara Baru di Kuartal I-2022, Aset Menara Jadi 28.577
ILUSTRASI. Menara?telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel membangun 371 menara baru pada kuartal I-2022. Alhasil, jumlah menara yang dimiliki dan dioperasikan Mitratel bertambah menjadi 28.577 menara di Indonesia hingga akhir Maret 2022 lalu.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, portofolio nasional Mitratel adalah hasil dari keunggulan kompetitif yang unik dan tidak dapat ditiru. Portofolio tersebut merupakan hasil dari hubungan jangka panjang dengan penyewa utama Mitratel, yakni Telkomsel.

Telkomsel memiliki cakupan terluas di antara operator seluler di Indonesia. Mitratel menjadi penerima manfaat utama dari peluncuran jaringannya yang telah tercermin ke dalam pesanan built-to-suit (B2S) yang signifikan bagi Mitratel.

“Secara khusus, kami mendapat manfaat dari kepemimpinan pasar Telkomsel khususnya di luar Jawa, yang menghasilkan cakupan portofolio menara luar Jawa yang luas,” kata Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/5).

Baca Juga: Akan Tambah 3.000 Menara, Mitratel Negosiasi dengan Telkomsel & Operator Menara Lain

Sebagai gambaran, sebanyak 12.034 menara Mitratel berada di Jawa, sementara 16.543 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara. Hendra yakin portofolio ini memberikan keunggulan bagi Mitratel seiring dengan rencana perluasan jaringan operator telekomunikasi, terutama ke luar Jawa.

Pada tahun 2022, Mitratel juga berencana menambah kepemilikan menaranya dengan mengakuisisi menara dari Telkomsel dan operator menara lainnya.

"Kami berencana untuk meningkatkan jumlah kepemilikan menara dengan mengakuisisi 2.500-3.000 menara pada 2022,” kata Hendra.

Kemudian, untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar menara Indonesia, Mitratel akan terus fokus pada kegiatan pemasaran dan manajemen proyek. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan kolokasi dan pendapatan, serta meningkatkan marjin pada portofolio situs yang ada.

Salah satu hal penting yang menjadi perhatian Mitratel adalah terus meningkatkan keakuratan dan kecukupan informasi terkait menara untuk memudahkan dan mempercepat pelanggan dalam menentukan lokasi yang diinginkan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan Mitratel untuk bersaing dan menghasilkan pendapatan.

Ke depannya, Mitratel juga akan berevolusi ke infrastruktur telekomunikasi terintegrasi dengan portofolio bisnis baru. “Di sini, Mitratel menekankan inovasi produk dan layanan kepada operator telekomunikasi seperti fiberisasi menara, solusi edge-infra, dan power-to-tower untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berdaya saing tinggi,” ungkap Hendra.

 

Dalam proses fiberisasi menara, Mitratel sudah menerima pesanan fiber optik sepanjang 2.117 km dari operator seluler di Indonesia per kuartal I-2022. Sementara hingga akhir tahun 2022, Mitratel menargetkan dapat membangun 6.000 km jaringan fiber optik secara nasional.

Untuk itu, Mitratel telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pembangunan dan penyewaan jaringan fiber optik tersebut. Mitratel juga meneken kerja sama pengembangan jaringan fiber optik dengan PT Telkom Akses yang meliputi proses desain, implementasi, hingga pengoperasian dan pemeliharaan jaringan fiber optik.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2022, Mitratel membukukan pertumbuhan pendapatan 21,5% year on year (yoy) menjadi Rp 1,87 triliun dengan kenaikan EBITDA 28,8% yoy menjadi Rp 1,44 triliun. Dari segi bottom line, laba bersih Mitratel melesat 33,9% yoy menjadi Rp 459 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×