Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) berniat menambah cluster atau wilayah regional untuk mendistribusikan pulsa Telkomsel pada tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk bisa memperluas wilayah distribusi dan menguatkan sistem cluster. Saat ini MKNT sudah memiliki 13 cluster area penjualan pulsa
Ivan Ekancono, Direktur Marketing and Sales MKNT berharap bisa mendapatkan alokasi cluster baru untuk penjualan pulsa. Namun dirinya belum mau menargetkan berapa cluster yang akan ditambah pada tahun ini, sebab hal itu masih bergantung beberapa faktor terkait alokasi dan wilayah.
Yang jelas, dirinya mengatakan penambahan cluster tidak hanya untuk wilayah Jawa saja tetapi juga terbuka untuk seluruh wilayah. Apalagi saat ini, kontributor pendapatan perusahaan masih ditopang bisnis penjualan pulsa dengan kontribusi mencapai 98%.
"Pasti nanti kami informasikan, karena itu ada hal yang harus kami putuskan dulu sebelum putuskan mengambil (cluster) yang mana, itu harus ada penilaian. Tidak hanya Jawa," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (22/8).
Jefri Junaedi, Direktur Utama MKNT mengatakan, proyeksi penjualan di semester II tahun ini akan meningkat. Sebagai gambaran, sampai Juni 2017 perusahaan ini sudah mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,86 triliun. Sedangkan target akhir tahun nanti perusahaan ini mampu menggenjot penjualan mencapai Rp 6,34 triliun.
Asal tahu saja, perusahaan baru saja mengakuisisi tiga perusahaan di bidang penjualan pulsa Telkomsel. Akuisisi tersebut menambah amunisi perusahaan dengan jumlah reseller mencapai 125.000 reseller. Jumlah tersebut meningkat pesar dibandingkan dengan sebelum akuisisi yang hanya ada 40.000 reseller saja.
Apalagi dengan mengkuisisi aplikasi e-commerce Kioson, MKNT juga menambah luas jangkauan dengan adanya 18.000 outlet penjualan pulsa di beberapa wilayah. Ke depan perusahaan akan menguatkan ekosistem digital dan lebih fokus pada skema offline to online (O2O) untuk menggenjot kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News