kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MMLP akan rights issue untuk modal ekspansi


Jumat, 24 Februari 2017 / 11:39 WIB
MMLP akan rights issue untuk modal ekspansi


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk mencari pendanaan melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue tahun ini. Dalam rencana, emiten properti ini akan menawarkan saham maksimal sebanyak 3,076 miliar, dengan nominal Rp 100 per saham.

Dengan demikian, asumsi dana hasil right issue sekitar Rp 307,69 miliar. "Namun, jumlah saham dan harga akan tergantung saat book building nanti, sehingga bisa berubah," tutur ujar Bonny Budi Setiawan, Presiden Direktur Mega Manunggal kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (23/2).

Untuk aksi ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MMLP tersebut akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 3 April 2017.Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terkena dilusi kepemilikan saham sekitar 35%.

Adapun dana rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha atau ekspansi, modal kerja dan belanja modal, pembelian lahan serta penggunaan pembangunan proyek baru. "Kami akan menggunakan dana tersebut untuk membangun gudang serta akuisisi lahan," terang Bonny.

Khusus untuk gudang, rencananya akan menggunakan konsep built to suit atau gudang yang dibangun khusus sesuai dengan permintaan para klien. Adapun lokasi gudang yang dipersiapkan akan berada di sekitar Jabodetabek. "Kami akan membangun lebih dari satu gudang dengan dana hasil right issue," terang dia.

Bonny mengklaim, hingga saat ini pihaknya banyak menerima permintaan membangun gudang dari klien. Namun sayang, Bonny enggan menyebutkan secara detail nama klien yang tertarik dengan konsep gudangnya tersebut. "Sebagian besar permintaan gudang berasal dari perusahaan sektor FMCG (fast moving consumer goods)," kata dia.

Belanja modal naik

Dana right issue nanti akan menggenapi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) MMLP tahun ini yang dialokasikan sekitar Rp 2 triliun. Alokasi capex tahun ini naik 53,85% ketimbang capex tahun lalu yang hanya Rp 1,3 triliun.

Selain dari dana rights issue, sumber dana capex berasal dari pinjaman perbankan serta arus kas masuk dari klien perbankan. Di luar pembangunan gudang yang memakai dana rights issue, perusahaan ini juga memiliki empat proyek gudang lan di 2017.

Yakni, tiga gudang built to suit. Satu lokasi gudang seluas 4,6 hektare (Ha) yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat. Yang lain berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Tak hanya itu, MMLP juga akan membangun gudang berkonsep multi tenant di Cengkareng, Jakarta Barat. Ini adalah gudang yang bisa disewa beragam tenant. Di lokasi ini, Mega Manunggal berencana membangun gudang di atas seluas 10 ha.

Luas lahan yang sudah mereka miliki sudah mencapai 3,6 ha. Dus, ada target akuisisi lahan seluas 7 ha lagi di Cengkareng. "Tahun ini kami menargetkan total kapasitas luas sewa bersih atawa net leasable area (NLA) gudang baru mencapai 100.000 meter persegi (m²)," tutur Bonny.

Bonny menambahkan, dana investasi pembangunan masing-masing gudang tersebut beragam, lantaran tergantung lokasi, harga serta desain. Sebelumnya, Mega Manunggal telah mengerjakan empat gudang lain.

Perusahaan pemesannya adalah PT Lastana Express Indonesia (Lazada), PT Havi Indonesia, PT Linfox Logistics serta PT ARK Logistics & Transport.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×