kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MNC Kabel merilis televisi internet di lima kota


Kamis, 11 September 2014 / 10:17 WIB
MNC Kabel merilis televisi internet di lima kota
ILUSTRASI. Jadwal lengkap dan rute KRL Jogja-Solo, pekan ini, Senin-Jumat, 27-31 Maret 2023


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT MNC Kabel Mediakom melalui produknya PlayMedia akhirnya merealisasikan bisnis ke industri broadband dengan layanan Internet Protocol Television (IPTV) di Indonesia. Setelah satu tahun membangun infrastruktur, perusahaan ini sudah menjamah lima wilayah di Indonesia, yakni di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan. 

Ade Tjendra, Direktur Komersial Play Media menyatakan, saat ini pemain yang terjun ke industri ini dan melakukan penetrasi pasar sampai di beberapa kota di Indonesia belum ada. Para pesaing umumnya masih fokus untuk menggarap pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Ade mengklaim, pihaknya sebagai satu-satunya pemain yang membangun infrastruktur fiber to the home (FTOH) di banyak kota di luar Jabodetabek. "Targetnya, pada akhir tahun ini pembangunan infrastruktur itu kelak dapat melayani 1 juta pelanggan. Dan dalam waktu 2 tahun ditargetkan akan dibangun infrastruktur di 10 kota di Indonesia dan dapat melayani 2 juta pelanggan," katanya, Rabu (10/9).

Alasan utama Grup MNC terjun ke bisnis ini lantaran potensi bisnis IPTV di Indonesia masih legit. Mengutip hasil riset Media Partner Asia (MPA), di Indonesia industri Internet dan Pay TV mempunyai potensi bisnis yang sangat besar, dengan level penetrasi Pay TV dan Broadband Internet yang saat ini hanya 9% dan 5%. Jika dibandingkan dengan negara lain tentu hal ini masih sangat kecil.

Selain itu, proyeksi pertumbuhan pelanggan pun cukup menggiurkan. Sampai 2016  mendatang Ade meramalkan pertumbuhan pasar bisa mencapai 28% untuk Pay TV dan 37% untuk Broadband Internet. Menurut Ade, hal yang membedakan MNC Kabel dengan kompetitor adalah sinergi dengan sister company, yakni PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) untuk memperkuat kontennya.

"Dukungan MSKY akan memudahkan PlayMedia menyediakan konten–konten lebih berkualitas. Apalagi, MSKY adalah pemain terbesar tv berbayar di Indonesia dengan pangsa pasar 73% mereka kuasai," ucapnya.

Karena itu, meski sama-sama menawarkan televisi berbayar, PlayMedia optimistis tidak akan saling melakukan kanibal atau saling memakan satu sama lain dalam sisi pasar. Sebagai catatan, PlayMedia juga menawarkan layanan bundling internet berbasis kabel ftth.

Seperti diketahui, sebelumnya untuk terjun ke bisnis ini, grup usaha milik Hary Tanoesoedibjo pun rela kucurkan investasi senilai US$ 400 juta selama tiga tahun. Adapun untuk sasaran pelanggan IPTV milik MNC Kabel adalah segmen premium perkotaan yakni kelas A dan B, harga berlangganan pun diputuskan berkonsep pasca bayar.

Asal tahu juga, pembangunan broadband berbasis kabel optik ini, MNC memakai teknologi milik ZTE, yaitu gigabit passive optical network (GPON) dan fiber to the home (FTOH). Pihak MNC Kabel mengklaim, ultra-broadband internet service dapat menghasilkan kecepatan koneksi internet hingga 200 megabits per second (Mbps).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×