Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir semua orang ingin memiliki kendaraan roda empat untuk mempermudah mobilitas. Akan tetapi, dana terbatas jadi salah satu faktor mengapa seseorang lebih memilih untuk membeli mobil bekas daripada mobil baru, karena harganya lebih miring.
Selain karena dana, salah satu alasan pasar mobil bekas ramai karena ada konsumen yang ingin segera mengendarai mobil yang dibeli tanpa perlu menunggu masa inden.
Di pasar mobil bekas ada beberapa model yang laris, sebaliknya ada juga yang kurang dilirik oleh calon konsumen.
Joni Gunawan atau yang lebih dikenal dengan Joni Lapak Mobil, salah satu pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua, mengatakan bahwa sedan masih jadi jenis mobil yang tren penjualannya cenderung menurun.
Baca Juga: Periksa Harga Mobil Bekas Daihatsu Ayla Facelift, dari Rp 70 jutaan per Maret 2022
"Memang bukan sekarang saja, sudah dari dulu. Sedan trennya cenderung menurun," kata Joni kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, dia mengatakan bukan berarti sedan tidak laku. Sedan lebih lama terjual karena disebabkan jumlah peminatnya yang sedikit.
"Sebenarnya bukan sulit laku, tapi kurang peminat. Semua mobil pasti laku, cuma peminatnya yang mungkin satu banding berapa. Misal dari sepuluh orang, yang memilih Honda Jazz ada sembilan, terus yang memilih mobil Eropa yang biaya perawatannya mahal hanya satu orang," kata Joni.
Baca Juga: Pilihan Harga Mobil Bekas Toyota Alphard dari Rp 135 Juta Per Maret 2022
Jika melihat berdasarkan negara asal produsennya, mobil Eropa memang identik lebih sulit dijual dibandingkan dengan mobil Jepang. Joni mengatakan hal tersebut lebih karena stok mobil Eropa yang ada tidak sebanyak mobil Jepang.
Jumlah permintaan dan penawaran yang tidak setinggi mobil Jepang membuat mobil Eropa terkesan lebih sulit dijual.
"Awalnya orang-orang sudah ter-brainwash, berasumsi bahwa suatu produk itu biaya maintenance mahal, harga purna jualnya jatuh, itu yang membuat suatu mobil kurang peminat," ungkap Joni.
"Kalau sebut merk yang peminatnya sedikit, model-modelnya Peugeot atau Renault kan kurang familiar itu. Karena kita sudah terbiasa dengan produk Jepang," ungkapnya.
"Itu juga yang menentukan biaya perawatannya. Semakin langka mobilnya, otomatis biaya perawatan makin mahal karena SDM-nya terbatas," katanya.
Baca Juga: Intip Harga Mobil Bekas Rp 60 Jutaan per Maret 202, Bisa Boyong Honda sampai Hyundai
Daftar mobil bekas yang kurang Diminati
- Peugeot
- Renault
- Merek Mobil Eropa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Daftar Mobil Bekas yang Kurang Dilirik Pembeli"
Penulis : Gilang Satria
Editor : Aditya Maulana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News