kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobil listrik, pengamat: Kesempatan Indonesia sebagai pemain global


Senin, 10 Mei 2021 / 22:31 WIB
Mobil listrik, pengamat: Kesempatan Indonesia sebagai pemain global
ILUSTRASI. Mobil listrik Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan mobil listrik global memang terjadi dengan sangat cepat, sampai-sampai perusahaan teknologi pun ikut menggeliat di sektor industri tersebut.

Seperti diketahui, sejumlah raksasa teknologi dunia seperti OPPO, Xiaomi, dan Huawei dikabarkan mulai tertarik untuk merambah ke industri otomotif, dengan membangun mobil listrik sebagai kendaraan masa depan.

"Tentu saja hal ini dikembangkan oleh kedua prinsipal, yakni produsen mobil listrik bersinergi dengan produsen smartphone. Negara tempat mobil listrik itu diproduksi biasanya tidak dilibatkan. Tugasnya hanya memproduksi," ungkap pengamat otomotif Bebin Djuana saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/5).

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) siap penuhi rantai pasok untuk industri baterai mobil listrik

Dia bilang, pesatnya perkembangan mobil listrik di kancah dunia, sebenarnya bisa menjadi peluang bisnis yang bagus bagi tanah air. Hanya jika peluang tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh sejumlah stakeholder.

Seperti misalnya, para pemain di sektor manufaktur, khususnya di bidang otomotif. Menurutnya, berhasil atau tidaknya mereka dalam menangkap peluang tersebut, bergantung pada kesiapan dari masing-masing perusahaan.

"Cepat atau lambat sedikit atau banyaknya komponen mobil listrik diproduksi di Indonesia tentu tergantung pada kesiapan manusia terampil yang ada, teknologi yang dikuasai dan terapannya," sebut Bebin.

Dikatakan Bebin, apabila Indonesia tidak mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik, kursi tersebut akan diisi oleh pihak luar, yakni para investor asing. Maka dari itu, diperlukan sinergi dari setiap stakeholder untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain global mobil listrik masa depan.

Baca Juga: Soal peluang produksi komponen kendaraan listrik, ini kata BOLT dan SMSM

"Seluruh dunia akan beralih ke kendaraan listrik tanpa kecuali negara kita. Peluang baru akan datang bagi generasi penerus, mampukah kita memanfaatkan kesempatan ini? Kesempatan untuk masuk sebagai pemain global," kata dia.

Dihubungi secara terpisah, industri komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengaku akan terus mempelajari tren teknologi terkini, termasuk di dalamnya pengembangan kendaraan listrik.

Direktur AUTO Wanny Wijaya bilang, ada banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh industri manufaktur tanah air menyoal perkembangan mobil listrik tersebut.

"Di antaranya electric vehicle value chain yang sudah menyatu dengan tren digitalisasi, autonomous, dan ride sharing," kata Wanny kepada Kontan.co.id, Senin (10/5).

Adapun, hingga saat ini AUTO telah menyuplai komponen otomotif ke semua pabrikan yang melakukan proses OEM di Indonesia.

"Kami sebagai industri komponen selalu siap mensuplai semua merek yang masuk ke Indonesia. Jadi selama ada komitmen TKDN dari OEM tersebut pasti kami akan berusaha suplai," pungkasnya. 

Selanjutnya: Kemenperin dukung keberlangsungan investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×