kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Modernland masih terima pembeli lahan industri


Selasa, 16 Desember 2014 / 09:45 WIB
Modernland masih terima pembeli lahan industri
ILUSTRASI. Yuk intip syarat dan ketentuan mendapatkan promo diskon hingga RP 50.000 dengan Kredivo


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk tak mau membuang peluang disisa akhir tahun ini. Emiten properti berkode MDLN ini menggeber penjualan lahan industri di Cikande, Serang, Jawa Barat.

Menurut Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan Modernland Realty, pihaknya bakal merespon setiap peminat lahan industri miliknya. "Kalau ada investor masuk disisa tahun ini, pasti akan kami jual," katanya kepada KONTAN, Senin (15/12). 

Hingga saat ini, MDLN masih memiliki lahan siap jual seluas 300 hektar (ha) di kawasan tersebut. Cuncun bilang, rata-rata harga jual tanah atau average selling price di kawasan ini  Rp 1,2 juta  permeter persegi (m²) hingga Rp 1,3 juta per m². Artinya, pengembang ini berpotensi meraup duit antara Rp 3,6 triliun hingga Rp 3,9 triliun melalui penjualan lahan di Cikande. 

Tapi, bukan berarti lahan tersebut langsung terjual habis. Setidaknya, perseroan memiliki target penjualan sebanyak 100 ha lahan per tahunnya. Apalagi, Modernland juga masih memiliki kesempatan untuk membebaskan lahan seluas 600 ha lagi di kawasan tersebut.

Cuncun optimistis lahan industri ini bakal laku terjual. Pasalnya, lokasi kawasan industri Cikande menawarkan sejumlah keuntungan yang dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Selain ketersediaan infrastruktur, adanya pelayanan terpadu satu pintu merupakan salah satu keunggulan utama yang ditawarkan pengembang tersebut.

MDLN menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia. Pelayanan ini meliputi proses pengajuan perizinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).

Selain itu, MDLN juga akan menghabiskan stok kluster perumahan Palm Spring di Jakarta Garden City yang tinggal 20 unit berharga di atas Rp 3 miliar. "Proyeksi tahun depan masih dihitung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×