Reporter: Pulina Nityakanti, Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan kinerja moncer di sepanjang periode Januari-September 2025.
PWON mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 5,12 triliun, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,79 triliun.
Laba kotor tercatat sebesar Rp 2,84 triliun, naik 4% dibandingkan Rp 2,72 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara, EBITDA tumbuh 5% menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 2,62 triliun.
Baca Juga: Blak-Blakan! Cak Imin Sebut Gurita Bisnis Alfamart dan Indomaret Ancam UMKM
Secara khusus, laba bersih yang disesuaikan meningkat 21% menjadi Rp 2,28 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun tahun lalu.
“Ini mencerminkan kekuatan dan ketahanan strategi pengembangan properti terpadu dan portofolio recurring income yang tangguh,” kata Minarto Basuki, Director and Corporate Secretary PWON dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).
Recurring revenue PWON selama sembilan bulan pertama tahun 2025 meningkat 8% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan Rp 3,81 triliun periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini terutama didorong oleh segmen pusat perbelanjaan ritel, yang mencatat pendapatan sebesar Rp 2,92 triliun, naik 15% dari Rp 2,54 triliun tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan sewa perkantoran tercatat sebesar Rp 211 miliar, turun 23% dari Rp 275 miliar.
Pendapatan dari bisnis perhotelan mencapai Rp 966 miliar, relatif stabil dibandingkan Rp 987 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Development revenue perseroan meningkat sebesar 4%, terutama disebabkan oleh serah terima dua kondominium tower di Bekasi,” katanya.
Rincian pendapatan berdasarkan segmen menunjukkan bahwa sewa ritel memberikan kontribusi sebesar 57%.
Lalu, diikuti oleh hotel dan serviced apartment sebesar 19%, sewa perkantoran sebesar 4%, penjualan kondominium sebesar 13%, penjualan rumah tapak sebesar 6%, dan penjualan perkantoran sebesar 1%.
Hingga akhir September 2025, PWON mencatat marketing sales sebesar Rp 903 miliar.
Ini terutama berasal dari penjualan unit apartmen di Pakuwon Residences Bekasi, Pakuwon Mall Surabaya, Eastcoast Mansion Surabaya dan Tunjungan City, serta didukung oleh penjualan rumah tapak di Grand Pakuwon dan Pakuwon City township.
Sekitar 73% dari total marketing sales Perusahaan berasal dari program insentif PPNDTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal IV tahun 2023.
“Komposisi penjualan terdiri dari landed houses 41% serta kondominium dan kantor sebesar 59%,” ungkapnya.
Minarto mengatakan, selama sembilan bulan pertama tahun 2025, PWON telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp 769 miliar.
“Ini digunakan terutama untuk pembiayaan proyek konstruksi Superblok Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall Surabaya tahap 3,” ujarnya.
Selanjutnya: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Investasi Harus Berkontribusi Hingga 30% dari PDB
Menarik Dibaca: Harga Emas Terjegal di bawah US$ 4.000, Citigroup Prediksi Emas Melorot ke US$ 3.800
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













