Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo memiliki sejumlah agenda ekspansi untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan.
Wakil Direktur Utama & Direktur Keuangan Genta Andhika Putra mengatakan, pada tahun ini MORA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) lebih dari Rp 1 triliun.
Dana capex yang dicanangkan tahun ini diproyeksikan lebih tinggi dari realisasi penggunaan capex 2024 seiring dengan sejumlah ekspansi yang akan dilakukan perseroan.
Adapun, pada tahun lalu, realisasi capex MORA tercatat mencapai Rp 800 miliar atau sekitar 80% dari total dana yang disiapkkan Rp 1 triliun.
“Realisasi capex tahun 2024 itu sekitar 80% dari target, jadi memang dii 2025 ini kita akan fokus intuk penyelesaian jaringan fiber optic backbone kita dan ekspansi jaringan fiber to the home (FTTH),” ungkap Genta, dalam Paparan Publik, Kamis (5/6).
Baca Juga: Mayora (MYOR) Siapkan Capex Rp 1 Triliun untuk Dukung Target Pertumbuhan 2025
Genta menyebut, pada tahun ini MORA memiliki tiga proyek strategis. Pertama, ekspansi jaringan fiber optic backbone dan lastmile serta peningkatan kapasitas.
Kedua, ekpansi jaringan FTTH dan terakhir digitalisasi operasional dan inovasi produk untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing perusahaan.
Sepanjang 2024, perusahaan melakukan ekspansi jaringan FTTH, dengan kenaikan 14% dari tahun 2023 menjadi 788.000 homepass.
Hal ini berdampak positif terhadap penetrasi penjualan perseroan, di mana jumlah pelanggan FTTH meningkat 37% atau menjadi 227.000 pelanggan.
Begitu juga dengan pelanggan enterprise yamng meningkat 15% menjadi 12.000 pelanggan.
Dengan sejumlah agenda ekspansi tahun ini, manajemen MORA menargetkan pertumbuhan sesuai dengan standar industri telekomunikasi.
Namun, khusus untuk segmen pendapatan FTTH dan enterprise ditargetkan meningkat dua digit dibandingkan tahun lalu atau di atas rata-rata pertumbuhan industri.
“Namun memang ada beberapa seperti dari (pendapatan) satelit dan palapa ring, itu kan memang pendapatannya menurun karena memang proyek base. Memang setiap 5 tahun itu pendapatannya memang turun karena capexnya kan sudah terdepresiasi,” kata Genta.
Baca Juga: Ekspansi Armada, Pelayaran Nasional Ekalya (ELPI) Siapkan Capex Rp 1 Triliun
Jika dilihat dari realisasi kinerja per kuartal I-2025, pendapatan MORA terpantau menurun 19,28% menjadi Rp 895,45 miliar, dari sebelumnya Rp 1,10 triliun per kuartal I-2024.
Sedangkan untuk bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 104,59 miliar. Lebih rendah dibandingkan Rp 199,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News