kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MTDL menggarap proyek di Filipina dan Myanmar


Senin, 29 Agustus 2016 / 10:26 WIB
MTDL menggarap proyek di Filipina dan Myanmar


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk menambah koleksi proyek mancanegara. Perusahaan tersebut mengantongi proyek layanan teknologi dalam sistem radio tower dari klien bisnis yang ada di Filipina dan Myanmar.

Hanya saja, manajemen Metrodata menyimpan rapat detail proyek baru tersebut. Dus, tak ketahuan nilai proyek yang didapat. "Untuk proyek di Filipina dan Myanmar sedang terjadi tahun ini," ujar Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk kepada KONTAN, Rabu (24/8).

Proyek tersebut menambah deret proyek serupa yang pernah Metrodata garap di luar negeri. Metrodata mengklaim punya pengalaman mengerjakan pesanan proyek layanan teknologi di Timor Leste.

Meskipun senantiasa berhasrat mencari proyek mancanegara, fokus utama Metrodata masih di dalam negeri. Perusahaan berkode MTDL di Bursa Efek Indonesia tersebut beralasan, potensi bisnis layanan teknologi domestik masih sangat besar. 

Maka dari itu, Metrodata masih menjadikan Indonesia sebagai basis usaha. Malah, kelak mereka berencana melenggang ke pasar luar negeri dengan mengusung aneka produk teknologi unggulan dari dalam negeri. "Kalau ada customer Indonesia punya cabang di luar yang membutuhkan teknologi seperti cloud, kami yang mengerjakan," kata Susanto.

Agar posisi bisnis di dalam negeri makin mantap, Metrodata akan memperkuat infrastruktur. Strategi mereka adalah membangun warehouse alias pergudangan.

Metrodata sudah memiliki modal berupa lahan seluas 20.000 meter persegi (m²) di wilayah timur Jakarta. Lahan itu mereka beli dengan harga Rp 60 miliar. Sumber duit belanja lahan berasal alokasi dana belanja modal alias capital expenditure tahun ini.

Sambil memperkuat posisi, Metrodata berharap bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 11 triliun sepanjang 2016 ini. Sebagai catatan pada tahun lalu, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp 9,96 triliun. Asal tahu, saban tahun mereka memang berambisi untuk menaikkan target pendapatan sekitar Rp 1 triliun lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.

Manajemen Metrodata tak ragu untuk mencapai target yang telah dipatok, meskipun semester I-2106 belum menyentuh separuh dari target tahunan. "Trennya memang seperti itu, pada semester I kami dapat 40%, terus 60% di semester II," terang Susanto.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×