kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mubadala Petroleum mulai poduksi ladang gas Ruby


Kamis, 31 Oktober 2013 / 14:03 WIB
Mubadala Petroleum mulai poduksi ladang gas Ruby
ILUSTRASI. Warga melintas di depan mural Covid-19 di Lapangan Bola Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Kasus harian Covid-19 di Indonesia mendekati angka 2.000 pada Rabu (22/6/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mubadala Petroleum menyatakan, ladang gas Ruby yang berlokasi di lepas pantai selat Makassar, Kalimantan Timur, telah memasuki tahap produksi.

Sejauh ini, pihaknya sudah mengeluarkan invetasi sebesar US$ 500 juta. Diperkirakan, selama 10 tahun, ladang gas Ruby akan mampu memproduksi hingga 250 miliar kaki kubik.

Chief Executive Officer Mubadala Petroleum Maurizio La Noce bilang, pengembangan proyek Ruby selesai secara efisien, tepat waktu, sesuai dengan anggaran dan yang terpenting secara aman.

"Gas akan dipasok ke PT Pupuk Kalimantan Timur, untuk digunakan dalam pabrik pupuk yang dioperasikan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Indonesia," kata dia dalam rilisnya, Rabu (30/10).

La Noce menyampaikan, pihaknya juga sudah membangun saluran pipa bawah laut sepanjang 312 kilometer yang menghubungkan platform Ruby ke terminal khusus untuk pengolahan di fasilitas gas Senipah di darat yang dioperasikan oleh Total E&P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×