kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mudik pakai kapal laut? Itu opsi terakhir!


Jumat, 17 September 2010 / 11:46 WIB
Mudik pakai kapal laut? Itu opsi terakhir!


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Mudik menggunakan kapal laut tampaknya sudah mulai menjadi pilihan terakhir masyarakat Indonesia. Dari lima moda angkutan umum yang disediakan operator transportasi selama H-7 sampai H+5, tercatat hanya moda angkutan laut yang petumbuhannya minus dibandingkan tahun lalu.

KONTAN merangkum data resmi Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 Kementerian Perhubungan (Kemhub) dan menemukan moda angkutan kapal penyeberangan mengalami lonjakan permintaan tertinggi dibandingkan moda lainnya. Dimana sejak H-7 sampai H+5 tahun ini jumlahnya 1.186.713 penumpang dari 14 pelabuhan penyeberangan yang dipantau. Sementara periode yang sama tahun lalu jumlahnya hanya 730.734 penumpang atau naik 62,4%.

Posisi kedua ditempati moda angkutan jalan raya, bus umum. Jumlah penumpang yang bepergian menggunakan bus di delapan provinsi sejak H-7 sampai H+4 tahun ini tercatat 2.375.756 penumpang. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.578.788 penumpang atau tumbuh 50,4%.

Bandingkan juga dengan pemudik yang menggunakan kereta api, sejak H-7 sampai H+5 tahun lalu jumlahnya sebanyak 589.343 penumpang. Sementara pada periode yang sama tahun ini jumlahnya sebanyak 879.491 penumpang atau naik 49,2%. Angka ini dipantau dari Sembilan Daerah Operasi di Pulau Jawa.

Lonjakan juga terjadi untuk moda transportasi pesawat. Dimana sejak H-7 sampai H+5 total penumpang pesawat domestik yang berangkat dari 24 bandara sebanyak 1.753.847 penumpang. Sementara total penumpang pesawat sejak H-7 sampai H+7 tahun lalu jumlahnya sebanyak 1.509.489 penumpang, atau sudah naik 16,1%.

"Namun, pemudik yang menggunakan kapal laut menurun sampai 50,4% selama H-7 sampai H+5. Dari angka 195.771 tahun lalu menjadi 97.071 penumpang tahun ini. Angka ini jauh lebih rendah dibanding perkiraan pemerintah sebanyak 415.759 pemudik menggunakan kapal laut tahun ini. Kemungkinan besar masyarakat enggan menggunakan kapal laut karena faktor cuaca," kata Ketua Harian Posko Mudik Nasional Kemhub Wiratno, Jumat (17/9).

Pemerintah memang telah membuat perkiraan jumlah penumpang pada masa angkutan lebaran tahun ini. Moda angkutan jalan diperkirakan digunakan oleh 4,47 juta penumpang; kereta api dinaiki 1,79 juta penumpang; kapal laut mengangkut 415.759 penumpang; kapal penyeberangan menyeberangkan 2,43 juta penumpang dan angkutan udara 3,49 juta penumpang dari seluruh titik pemberangkatan.

Memilih pesawat

Sementara Sekjen INACA Tengku Burhanudin menilai, terus naiknya animo masyarakat untuk mudik menggunakan pesawat karena semakin banyak rute ke daerah-daerah terpencil yang dilayani maskapai.

"Saya melihat network penerbangan domestik saat ini semakin luas. Banyak direct flight yang baru dibuka sehingga penumpang tidak perlu overnight untuk terbang ke daerah terpencil," imbuhnya.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Herry Bakti S Gumay lebih melihat faktor pendorongnya karena harga tiket pesawat saat lebaran kali ini tidak naik gila-gilaan.

"Tidak ada maskapai yang penuh menaikkan tarif sampai tarif batas atas. Karena mereka lebih memilih menjaga harga tiket daripada kehilangan penumpang. Selain itu daya beli masyarakat Indonesia tampaknya juga semakin membaik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×