Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Selama lima belas hari, mulai dari H-10 sampai H+3 musim Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan kereta api (KA) lebih rendah 6,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2010 Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat, selama musim Lebaran tahun ini penumpang KA sebanyak 1,60 juta. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu jumlahnya mencapai 1,70 juta. Jumlah tersebut dicatat berdasarkan laporan dari sembilan Daerah Operasi di lintas Jawa.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KA Kemhub Asril Syafei menjelaskan, kecenderungan penurunan jumlah penumpang KA karena perubahan pola mudik.
"Masyarakat tidak memaksakan diri untuk pulang kampung. Selain itu, sepertinya masyarakat juga ada yang memilih waktu balik di luar batas waktu libur Lebaran," kata Asril, Rabu (15/9).
Ia menambahkan, sudah sejak tiga tahun terakhir jumlah pemudik di lintas Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan pemudik yang melalui lintas Utara. Lintas Selatan disebutnya menghubungkan Jakarta-Purwokerto-Kutoardjo-Jogjakarta-Solo-Madiun-Surabaya.
Menurut data Posko Mudik Nasional, arus mudik tertinggi terjadi pada hari lebaran kedua (H2) sebanyak 141.987 penumpang. Adapun untuk arus balik, posisi tertinggi masih terjadi di H+3 sebanyak 168.319 penumpang.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan jumlah penumpang KA musim Lebaran tahun ini sebanyak 3,18 juta penumpang. Atau meningkat 1,62% dibandingkan dengan tahun lalu 3,13 juta penumpang. Waktu penyelenggaraan moda angkutan KA dimulai sejak H-10 sampai H+10. Lebaran tahun ini Pemerintah menitahkan PT Kereta Api (Persero) untuk menyediakan 214 KA dengan kapasitas 3,75 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News